Ketua MPR Ingatkan Kesederhanaan Agus Salim dan Persahabatan Bung Karno-Hatta

Rabu, 18 Agustus 2021 - 14:13 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo menceritakan kisah para pendiri bangsa yang patut untuk diteladani oleh seluruh bangsa Indonesia. FOTO/DOK.SINDOnews
JAKARTA - Menutup pidatonya pada peringatan Hari Konstitusi Nasional dan Hari Lahir MPR RI, Ketua MPR Bambang Soesatyo menceritakan kisah para pendiri bangsa yang patut untuk diteladani oleh seluruh bangsa Indonesia. Dari kesahajaan dan kesederhanaan H Agus Salim hingga persahabatan Bung Karno dan Bung Hatta.

"Sebelum mengakhiri sambutan, izinkan saya menyampaikan beberapa kisah kehidupan para pendiri bangsa yang patut kita teladani," kata Bamsoet dalam pidatonya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (18/8/2021).

"Jika kita ingin belajar kesahajaan dan kesederhanaan, cukuplah kita belajar dari H Agus Salim. Dia adalah seorang diplomat ulung yang tidak malu mengenakan jas lusuh dan bertambal, seorang menteri, dan pendiri bangsa yang sering kekurangan uang belanja," tuturnya.

Baca juga: Samaun Bakri, Utusan Bung Karno yang Gugur Saat Menjalankan Tugas Negara





Bamsoet melanjutkan, dalam kehidupan kesehariannya, Agus Salim adalah seorang kontraktor, karena tempat tinggalnya selalu berpindah dari satu kontrakan ke kontrakan lainnya. Salah satu kontrakannya adalah sebuah rumah mungil dengan satu ruangan besar, yang berada di gang sempit dan padat penduduk di bilangan Jatinegara. Begitu pintu dibuka, akan ada koper-koper terkumpul di sudut rumah, dan kasur-kasur digulung di sudut lainnya.

"Di situlah H Agus salim menerima tamu, makan, dan tidur bersama isteri dan anak-anaknya. Kontrakan yang paling dikenangnya adalah di gang listrik, yang justru harus hidup tanpa listrik gara-gara ia tidak mampu membayar tagihan listrik," ujarnya.

Kemudian, sambung Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu, ketika salah satu anaknya meninggal dunia, Agus Salim tidak punya uang untuk membeli kain kafan. Jenazah anaknya dibungkus dengan taplak meja dan kelambu. Ia menolak pemberian kain kafan baru, ia pun mengungkap alasannya.

Baca juga: Bung Hatta, Koperasi dan Kemandirian Bangsa
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :