Membaca Peluang Ganjar dan Sandi di Pilpres 2024
Selasa, 17 Agustus 2021 - 15:54 WIB
Peneliti dari Indonesia Political Opinion (IPO) Catur Nugroho memberi analisis figur tokoh potensial masuk ke dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. "Bang Sandi cocok disandingkan dengan tokoh yang memiliki pengalaman di pemerintahan. Tentu saja dengan menghitung kalkulasi politik dukungan partai," katanya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menyebutkan sifat survei elektabilitas masih amat dinamis, pasalnya Pemilu Presiden masih cukup lama yakni pada 2024. "Survei sifatnya dinamis, bisa saja berubah, bila dulu nama Prabowo Subianto paling unggul sekarang justru Ganjar berada di posisi terdepan dari segi keterpilihan (elektabilitas)," kata Adi Prayitno.
"Kemungkinan bisa ada empat paslon (capres-cawapres). PDI Perjuangan bisa mengusung sendiri. Namun jumlah poros parpol bisa hanya dua paslon apabila tidak ada jagoan figur dan logistik yang dominan," kata Adi Prayitno.
Sedangkan pengamat komunikasi politik, Emrus Sihombing menyebutkan ada ketakutan partai politik, apabila tidak mengusung calon dengan elektabilitas tertinggi, maka perolehan suara partai akan rendah.
Saat ini, publik sedang menilai prestasi dan kinerja Ganjar dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala daerah di wilayahnya. "Jadi meskipun Ganjar Pranowo paling tinggi elektabilitasnya dalam sejumlah survei, namun harus menjalankan tugasnya dengan baik dalam menghadapi pandemi Covid-19," kata Emrus.
Ia menyebutkan, sosok pemimpin daerah, khususnya gubernur memiliki kans baik di Pilpres. Hal ini seperti terlihat pada Presiden Jokowi di 2014. "Sebaiknya setiap partai politik memiliki kader terbaiknya sejak dini, sehingga masyarakat dapat menilai rekam jejaknya dalam menjalankan tugas secara leluasa dan tidak mengumumkan di menit-menit terakhir," kata Emrus Sihombing.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda