Beda dengan Indonesiaa, Warga AS yang Mau Divaksin Diberi Rp1,4 Juta
Selasa, 17 Agustus 2021 - 15:07 WIB
JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat membuktikan vaksiniasi Covid-19 dapat menekan angka kasus Covid-19. Bahkan AS memberikan beasiswa dan insentif sebesar USD100 atau sekitar Rp1,4 juta (kurs Rp14.383,05) bagi masyarakat agar bersedia divaksin.
Arifi Siaman, Konsul Jenderal RI di New York Amerika Serikat mengatakan bahwa New York selain dianggap sebagai ibu kota dunia juga pernah dianggap sebagai ibu kota Covid-19 tahun lalu. Sebab setelah dideklarasikan adanya virus Covid kasusnya meledak secara besar.
Sejumlah langkah telah dilakukan oleh pemerintah mulai dari meningkatkan industri media juga mengetatkan keamanan kesehatan di Bandaran. Pemerintah juga melakukan vaksinasi dan PCR gratis.
"Langkah yang dilakukan AS mendorong orang vaksin. Memberikan uang 100 dolar, memberikan beasiswa dan banyak memberikan intensif lain," kata Selasa (17/8/2021).
Dia mengatakan, pemerintah Amerika juga secara gencar melakukan kegiatan PCR dan vaksiniasi gratis untuk semua masyarakat Amerika termasuk WNA. PCR dan vaksiniasi tidak hanya di tempat permanen tapi juga di tempat mobile seperti di jalan.
"Siapapun boleh memanfaatkan siapapun boleh termasuk tamu," katanya.
Arifi Siaman, Konsul Jenderal RI di New York Amerika Serikat mengatakan bahwa New York selain dianggap sebagai ibu kota dunia juga pernah dianggap sebagai ibu kota Covid-19 tahun lalu. Sebab setelah dideklarasikan adanya virus Covid kasusnya meledak secara besar.
Sejumlah langkah telah dilakukan oleh pemerintah mulai dari meningkatkan industri media juga mengetatkan keamanan kesehatan di Bandaran. Pemerintah juga melakukan vaksinasi dan PCR gratis.
"Langkah yang dilakukan AS mendorong orang vaksin. Memberikan uang 100 dolar, memberikan beasiswa dan banyak memberikan intensif lain," kata Selasa (17/8/2021).
Dia mengatakan, pemerintah Amerika juga secara gencar melakukan kegiatan PCR dan vaksiniasi gratis untuk semua masyarakat Amerika termasuk WNA. PCR dan vaksiniasi tidak hanya di tempat permanen tapi juga di tempat mobile seperti di jalan.
"Siapapun boleh memanfaatkan siapapun boleh termasuk tamu," katanya.
(muh)
tulis komentar anda