Kasus Covid-19 di Luar Jawa-Bali Tinggi, Jokowi Instruksikan Pemda Lakukan Ini
Minggu, 08 Agustus 2021 - 05:03 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh pihak khususnya pemerintah daerah (Pemda) di luar provinsi Jawa-Bali untuk menerapkan tiga hal yaitu, penurunan mobilitas, testing dan tracing serta penambahan ruangan isolasi terpusat (Isoter).
Selain itu, ia juga meminta kecepatan vaksinasi baik di provinsi maupun daerah. "Yang terakhir kecepatan vaksinasi yang semuanya harus mendukung selain 3 tadi kunci yang terakhir yaitu kecepatan vaksinasi. Semua negara melakukan itu dan kita juga harus melakukan dengan kecepatan," tegas Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas evalusi perkembangan dan tindak lanjut PPKM level 4 secara daring Sabtu,(7/8/2021).
Jokowi berpesan kepada pemda agar vaksin yang diterima langsung dihabiskan dan tidak berhenti terlalu lama. "Vaksin ada, jangan sampai kalau Gubernur mendapat vaksin Bupati, dan Wali Kota jangan biarkan vaksin itu berhenti sehari- dua hari. Langsung suntikan kepada masyarakat habis, minta pusat lagi jangan ada stok vaksin terlalu lama baik di Dinas Kesehatan (Dinkes) maupun Rumah Sakit (RS) dan Puskesmas," tegasnya.
Jokowi juga memerintahkan semua pihak agar memberikan suntikan vaksin kepada masyarakat. Karena kecepatan vaksinasi akan memberikan proteksi kepada rakyat Indonesia. "Akan saya ikuti terus angka-angka harian ini,"ujarnya.
Selain itu, ia juga meminta kecepatan vaksinasi baik di provinsi maupun daerah. "Yang terakhir kecepatan vaksinasi yang semuanya harus mendukung selain 3 tadi kunci yang terakhir yaitu kecepatan vaksinasi. Semua negara melakukan itu dan kita juga harus melakukan dengan kecepatan," tegas Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas evalusi perkembangan dan tindak lanjut PPKM level 4 secara daring Sabtu,(7/8/2021).
Jokowi berpesan kepada pemda agar vaksin yang diterima langsung dihabiskan dan tidak berhenti terlalu lama. "Vaksin ada, jangan sampai kalau Gubernur mendapat vaksin Bupati, dan Wali Kota jangan biarkan vaksin itu berhenti sehari- dua hari. Langsung suntikan kepada masyarakat habis, minta pusat lagi jangan ada stok vaksin terlalu lama baik di Dinas Kesehatan (Dinkes) maupun Rumah Sakit (RS) dan Puskesmas," tegasnya.
Jokowi juga memerintahkan semua pihak agar memberikan suntikan vaksin kepada masyarakat. Karena kecepatan vaksinasi akan memberikan proteksi kepada rakyat Indonesia. "Akan saya ikuti terus angka-angka harian ini,"ujarnya.
(cip)
tulis komentar anda