Cerita Dirut Waskita Karya dan Petinggi Bank Mandiri Bertahan di Masa Pandemi
Jum'at, 06 Agustus 2021 - 18:14 WIB
Sebelum pandemi atau 2019, lanjutnya, kurang lebih total pekerja sebanyak 7 ribu dan turun secara bertahap hingga bulan Desember 2020 menjadi 2.800 pekerja. Dan kebanyakan penurunan secara sementara itu, para pekerja lapangan berasal dari sub kontraktor atau vendor yang bekerja sama dengan proyek Waskita, bukan karyawan organik mereka.
"Nah pada Mei 2021, jadi ada tren kenaikan (pekerja) yakni dampak dari protokol kesehatan yang sudah diterapkan dan sudah terbiasa sehingga mengalami peningkatan," kata Destiawan.
"Dengan sisa waktu yang ada di 2021 ini bagaimana kami para pekerja juga, ini bisa segera mendapatkan vaksinasi agar kami bisa meningkatkan dan menambah daya tahan para pekerja. Sehingga proyek-proyek yang ada bisa diselesaikan dengan baik," sambungnya.
Sementara itu, Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Alexandra Askandar mengakui perusahaan tentu beradaptasi selama menghadapi pandemi COVID-19. Ini juga dilakukan hampir semua perbankan dan jasa keuangan lainnya.
Khusus sektor konstruksi, diakui Alexandra merupakan salah satu sektor yang amat penting di Indonesia. Bagaimana selama ini infrastruktur telah dibangun secara masif dan memberi dampak secara luas. Mulai dari turunnya biaya logistik yang kemudian berpengaruh pada banyak faktor pada inefisiensi ekonomi Indonesia selama ini.
Oleh karenanya, Bank Mandiri selalu memberi dukungan untuk pembangunan infrastruktur di Tanah Air, terlebih di masa pandemi.
"Kami melihat bahwa nilai strategi dari infrastruktur sebagai sektor yang bisa menjadi katalisator positif bagi sektor-sektor lainnya," ujar perempuan yang akrab disapa Sandra ini.
"Nah pada Mei 2021, jadi ada tren kenaikan (pekerja) yakni dampak dari protokol kesehatan yang sudah diterapkan dan sudah terbiasa sehingga mengalami peningkatan," kata Destiawan.
"Dengan sisa waktu yang ada di 2021 ini bagaimana kami para pekerja juga, ini bisa segera mendapatkan vaksinasi agar kami bisa meningkatkan dan menambah daya tahan para pekerja. Sehingga proyek-proyek yang ada bisa diselesaikan dengan baik," sambungnya.
Sementara itu, Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Alexandra Askandar mengakui perusahaan tentu beradaptasi selama menghadapi pandemi COVID-19. Ini juga dilakukan hampir semua perbankan dan jasa keuangan lainnya.
Khusus sektor konstruksi, diakui Alexandra merupakan salah satu sektor yang amat penting di Indonesia. Bagaimana selama ini infrastruktur telah dibangun secara masif dan memberi dampak secara luas. Mulai dari turunnya biaya logistik yang kemudian berpengaruh pada banyak faktor pada inefisiensi ekonomi Indonesia selama ini.
Oleh karenanya, Bank Mandiri selalu memberi dukungan untuk pembangunan infrastruktur di Tanah Air, terlebih di masa pandemi.
Baca Juga
"Kami melihat bahwa nilai strategi dari infrastruktur sebagai sektor yang bisa menjadi katalisator positif bagi sektor-sektor lainnya," ujar perempuan yang akrab disapa Sandra ini.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda