Daftar Prank di Berbagai Era Presiden, dari Zaman Sukarno hingga Jokowi
Rabu, 04 Agustus 2021 - 13:52 WIB
5. Zaman Joko Widodo
Terakhir, ada beberapa kasus ‘prank’ yang terjadi di era presiden Joko Widodo. Pertama adalah tentang isu pengeroyokan yang menimpa aktivis wanita, Ratna Sarumpaet di tahun 2019. Ibunda dari aktris Atiqah Hasiholan itu mengaku dipukuli oleh oknum tak dikenal di Bandung, Jawa Barat.
Ratna juga sempat membagikan foto wajahya yang penuh luka lebam. Akan tetapi, karena foto itulah banyak pihak curiga bahwa lebam yang diderita Ratna bukanlah akibat pengeroyokan. Melainkan, karena operasi plastik. Benar saja, Ratna bahwa lebam yang ia derita adalah hasil dari operasi plastik. Ia akhirnya harus meringkuk di hotel prodeo selama 2 tahun.
Kasus ‘prank’ kedua adalah sumbangan dari keluarga Akidi Tio sebesar Rp 2 triliun untuk membantu penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan. Sumbangan tersebut diberikan secara simbolis oleh anak Akidi, Heriyanti kepada Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Hendri pada Senin, 27 Juli 2021.
Usut punya usut, ternyata hal itu adalah fiktif. Uang Rp2 triliun yang ingin dihibahkan nyatanya tidak ada. Heriyanti akhirnya ditangkap di sebuah bank swasta di daerah Palembang.
*diolah dari berbagai sumber
Terakhir, ada beberapa kasus ‘prank’ yang terjadi di era presiden Joko Widodo. Pertama adalah tentang isu pengeroyokan yang menimpa aktivis wanita, Ratna Sarumpaet di tahun 2019. Ibunda dari aktris Atiqah Hasiholan itu mengaku dipukuli oleh oknum tak dikenal di Bandung, Jawa Barat.
Ratna juga sempat membagikan foto wajahya yang penuh luka lebam. Akan tetapi, karena foto itulah banyak pihak curiga bahwa lebam yang diderita Ratna bukanlah akibat pengeroyokan. Melainkan, karena operasi plastik. Benar saja, Ratna bahwa lebam yang ia derita adalah hasil dari operasi plastik. Ia akhirnya harus meringkuk di hotel prodeo selama 2 tahun.
Kasus ‘prank’ kedua adalah sumbangan dari keluarga Akidi Tio sebesar Rp 2 triliun untuk membantu penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan. Sumbangan tersebut diberikan secara simbolis oleh anak Akidi, Heriyanti kepada Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Hendri pada Senin, 27 Juli 2021.
Usut punya usut, ternyata hal itu adalah fiktif. Uang Rp2 triliun yang ingin dihibahkan nyatanya tidak ada. Heriyanti akhirnya ditangkap di sebuah bank swasta di daerah Palembang.
*diolah dari berbagai sumber
(poe)
Lihat Juga :
tulis komentar anda