Baliho Airlangga Hartarto Dinilai Bukti Soliditas Golkar Jelang 2024
Selasa, 03 Agustus 2021 - 13:57 WIB
JAKARTA - Koordinator Nasional Sahabat Airlangga, Deden Nasihin mengapresiasi upaya kader dan pengurus Partai Golkar termasuk anggota Parlemen dari partai beringin yang berusaha memperluas pengenalan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto melalui pemanfaatan media luar ruang.
Menurut Deden, upaya tersebut menjadi bukti soliditas kader dan pengurus partai beringin. “Saya kira ini harus diapresiasi, bagaimana kader dan pengurus Partai Golkar solid dan satu suara memperluas pengenalan masyarakat terhadap profil Pak Airlangga,” ujar Denas, Deden Nasihin karib disapa, Selasa (3/8/2021).
Deden berpendapat pemanfaatan media luar ruang seperti baliho menjadi salah satu cara untuk semakin mengenalkan Airlangga ke masyarakat. Dia juga menilai pemanfaatan media luar ruang demi mengenalkan profil Airlangga menjadi bentuk komitmen dan soliditas kader serta pengurus Partai Golkar untuk mengusung kader sendiri pada Pemilu 2024.
“Yang kita tangkap, Partai Golkar punya keyakinan bahwa ketua umumnya, yaitu Pak Airlangga Hartarto memiliki kemampuan dan kapasitas melanjutkan kepemimpinan di negeri ini,” tutur Deden.
Di sisi lain, secara etis Deden menilai pemasangan baliho tak bisa lantas dibenturkan dengan kondisi saat ini. Deden mengingatkan kader, pengurus, juga anggota legislatif dari Partai Golkar tetap memiliki program kepedulian di wilayahnya masing-masing.
“Yang paling penting, sebagai Menko Perekonomian Airlangga Hartarto terus membuat kebijakan-kebijakan yang pro rakyat dan membantu UMKM keluar dari kondisi sulit,” kata Deden.
Deden mencatat ada banyak kebijakan yang dikeluarkan Airlangga demi membantu masyarakat, mulai dari insentif senilai Rp1,2 juta untuk pelaku usaha warung, pedagang kaki lima (PKL), hingga warteg. Selama pelaksanaan PPKM, Airlangga juga melanjutkan skema diskon listrik selama 3 bulan, berlaku hingga Desember 2021 untuk 32,6 juta pelanggan.
Lelaki kelahiran Surabaya, Jawa Timur, itu juga menyiapkan dana bantuan senilai Rp10 triliun untuk Kartu Pra Kerja dan subsidi upah. Rinciannya yakni bantuan subsidi upah sebesar Rp8,8 triliun dan Rp1,2 triliun untuk Kartu Pra Kerja.
“Ini bukti Pak Airlangga sangat mementingkan masyarakat, terbukti dari beragam kebijakan pro rakyat yang dibuat Pak Airlangga agar masyarakat, terutama UMKM, bisa cepat keluar dari kondisi sulit,” imbau Deden.
Menurut Deden, upaya tersebut menjadi bukti soliditas kader dan pengurus partai beringin. “Saya kira ini harus diapresiasi, bagaimana kader dan pengurus Partai Golkar solid dan satu suara memperluas pengenalan masyarakat terhadap profil Pak Airlangga,” ujar Denas, Deden Nasihin karib disapa, Selasa (3/8/2021).
Deden berpendapat pemanfaatan media luar ruang seperti baliho menjadi salah satu cara untuk semakin mengenalkan Airlangga ke masyarakat. Dia juga menilai pemanfaatan media luar ruang demi mengenalkan profil Airlangga menjadi bentuk komitmen dan soliditas kader serta pengurus Partai Golkar untuk mengusung kader sendiri pada Pemilu 2024.
“Yang kita tangkap, Partai Golkar punya keyakinan bahwa ketua umumnya, yaitu Pak Airlangga Hartarto memiliki kemampuan dan kapasitas melanjutkan kepemimpinan di negeri ini,” tutur Deden.
Di sisi lain, secara etis Deden menilai pemasangan baliho tak bisa lantas dibenturkan dengan kondisi saat ini. Deden mengingatkan kader, pengurus, juga anggota legislatif dari Partai Golkar tetap memiliki program kepedulian di wilayahnya masing-masing.
“Yang paling penting, sebagai Menko Perekonomian Airlangga Hartarto terus membuat kebijakan-kebijakan yang pro rakyat dan membantu UMKM keluar dari kondisi sulit,” kata Deden.
Deden mencatat ada banyak kebijakan yang dikeluarkan Airlangga demi membantu masyarakat, mulai dari insentif senilai Rp1,2 juta untuk pelaku usaha warung, pedagang kaki lima (PKL), hingga warteg. Selama pelaksanaan PPKM, Airlangga juga melanjutkan skema diskon listrik selama 3 bulan, berlaku hingga Desember 2021 untuk 32,6 juta pelanggan.
Lelaki kelahiran Surabaya, Jawa Timur, itu juga menyiapkan dana bantuan senilai Rp10 triliun untuk Kartu Pra Kerja dan subsidi upah. Rinciannya yakni bantuan subsidi upah sebesar Rp8,8 triliun dan Rp1,2 triliun untuk Kartu Pra Kerja.
“Ini bukti Pak Airlangga sangat mementingkan masyarakat, terbukti dari beragam kebijakan pro rakyat yang dibuat Pak Airlangga agar masyarakat, terutama UMKM, bisa cepat keluar dari kondisi sulit,” imbau Deden.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda