Gelombang Kedua Pertumbuhan Kasus Corona di Tanah Air Naik 3 Kali Lipat

Senin, 02 Agustus 2021 - 14:15 WIB
Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Ganip Warsito mengatakan, kasus Covid-19 di Tanah Air saat ini dengan pertumbuhan kasus 3 kali lipat dari puncak kasus. Foto/Tangkapan Layar/SINDOnews
JAKARTA - Indonesia saat ini telah memasuki gelombang kedua pandemi virus Corona (Covid-19). Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Ganip Warsito mengatakan, kasus Covid-19 di Tanah Air saat ini dengan pertumbuhan kasus 3 kali lipat dari puncak kasus.



"Kasus positif Covid-19 Indonesia sendiri telah memasuki gelombang kedua dengan pertumbuhan kasus 3 kali lipat dari puncak kasus sebelumnya," tambahnya.



Ganip juga melaporkan dalam catatan data nasional, sampai dengan tanggal 25 Juli kemarin , jumlah kasus aktif di Indonesia mencapai 573.908 atau sebesar 18,2% dari total kumulatif.

"Dengan kasus positif baru sebesar 38.672 jiwa. Total kasus sembuh mencapai lebih dari 2,5 juta jiwa. Dan jumlah kumulatif kematian sebanyak 83.279 jiwa" paparnya.

Sementara itu Ganip mengatakan, 34 provinsi di Indonesia saat ini memiliki tren kasus aktif yang meningkat.

"Jawa Tengah menjadi provinsi dengan kenaikan angka kematian tertinggi dalam waktu 1 pekan terakhir naik sebesar 55,5%, Jawa Timur naik 33,4%, DKI Jakarta 66,8%, Kalimantan Timur naik 62,4%, dan Daerah Istimewa Yogyakarta naik 33,7%,” ungkap Ganip.

Ganip juga mengungkapkan, per tanggal 25 Juli 2021 kemarin, persentase kabupaten kota yang berada pada level 4 sebesar 37,94%.

"Sementara 53,89% kabupaten kota berada pada level 3 dan 7,98% kabupaten kota berada pada level 2, serta 0,9% kabupaten kota berada pada level 1," jelasnya.

Dia pun menegaskan, perjuangan untuk menghambat laju penyebaran Covid-19 sudah luar biasa dilakukan.

"Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para tenaga kesehatan, TNI dan Polri, para satuan tugas, pemerintah dan pemerintah di daerah, tokoh masyarakat, para relawan awak media atas usaha dan kerja kerasnya," tutupnya.
(maf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More