Hari Ini, PDIP Mulai Gelombang 1 Pelatihan Asisten Nakes
Senin, 02 Agustus 2021 - 12:53 WIB
JAKARTA - DPP PDIP akan mulai menggelar pelatihan asisten tenaga kesehatan (nakes) sebagai wujud gotong royong dan kerja riil bersama masyarakat mengalahkan COVID-19. Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto menyatakan pelatihan asisten nakes ini akan digelar di Gedung Sekolah Partai milik partai berlambang banteng itu.
Lokasinya adalah di Kantor Pusat PDIP yang lama di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Senin (2/8/2021). Hasto, pada pekan lalu sudah berkunjung ke lokasi untuk memastikan kesiapan lokasi tersebut.
Menurut Hasto, ternyata niat PDIP membantu di sisi kesehatan menyangkut pandemi ini, disambut sangat baik oleh warga masyarakat. Buktinya, pelatihan ini pun mendapat sambutan sangat luar biasa. Sebab banyak sekali peminat yang ingin mendaftar.
“Yang mendaftar banyak sekali. Padahal kapasitasnya terbatas. Panitia akhirnya menutup pendaftaran lebih awal dan peserta yang ikut 979 calon asisten nakes,” ujar Hasto, Senin (2/8/2021).
Pelatihan ini bagian dari berbagai kegiatan partai di masa pandemi COVID-19. Selain pelatihan nakes, PDIP juga sudah terlibat dalam dapur umum di berbagai wilayah di Indonesia dan membantu vaksinasi.
Pelatihan itu sendiri akan menghadirkan para narasumber yang akan memaparkan best practices layanan kesehatan di masa pandemi ini. "Acara ini akan dihadiri oleh Menteri Kesehatan. Sejumlah pembicara adalah beberapa dokter yang memiliki pengalaman di dalam perawatan pasien COVID-19 sehingga dapat memberikan best practicesnya. Peserta berasal dari lukusan SMK Kesehatan, Sekolah Perawat, bahkan para dokter di daerah-daerah juga ikut mendaftar," kata Hasto.
Mengapa kegiatan ini penting? Hasto mengatakan berdasarkan data, Indonesia masih sangat kekurangan jumlah dan data pemerataan sumber daya manusia di bidang kesehatan. Padahal di saat pandemi dengan meningkatnya jumlah pasien, Indonesia membutuhkan dengan segera para nakes yang berjuang di garda terdepan penanganan pandemi.
Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan di tahun 2017, khususnya di luar Pulau Jawa, Indonesia defisit tenaga dokter. Jika di Asia memiliki rata-rata 1,2, Indonesia berada di angka 0,4.
"Berdasarkan data, kekurangan dokter sangat memprihatinkan di luar Pulau Jawa. Demikian juga terkait tenaga spesialis. Kita masih sangat kekurangan. Harapannya dengan pelatihan ini, Partai ikut memberi kontribusi riil dalam penanganan COVID-19," ucap Hasto.
Lokasinya adalah di Kantor Pusat PDIP yang lama di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Senin (2/8/2021). Hasto, pada pekan lalu sudah berkunjung ke lokasi untuk memastikan kesiapan lokasi tersebut.
Baca Juga
Menurut Hasto, ternyata niat PDIP membantu di sisi kesehatan menyangkut pandemi ini, disambut sangat baik oleh warga masyarakat. Buktinya, pelatihan ini pun mendapat sambutan sangat luar biasa. Sebab banyak sekali peminat yang ingin mendaftar.
“Yang mendaftar banyak sekali. Padahal kapasitasnya terbatas. Panitia akhirnya menutup pendaftaran lebih awal dan peserta yang ikut 979 calon asisten nakes,” ujar Hasto, Senin (2/8/2021).
Pelatihan ini bagian dari berbagai kegiatan partai di masa pandemi COVID-19. Selain pelatihan nakes, PDIP juga sudah terlibat dalam dapur umum di berbagai wilayah di Indonesia dan membantu vaksinasi.
Pelatihan itu sendiri akan menghadirkan para narasumber yang akan memaparkan best practices layanan kesehatan di masa pandemi ini. "Acara ini akan dihadiri oleh Menteri Kesehatan. Sejumlah pembicara adalah beberapa dokter yang memiliki pengalaman di dalam perawatan pasien COVID-19 sehingga dapat memberikan best practicesnya. Peserta berasal dari lukusan SMK Kesehatan, Sekolah Perawat, bahkan para dokter di daerah-daerah juga ikut mendaftar," kata Hasto.
Mengapa kegiatan ini penting? Hasto mengatakan berdasarkan data, Indonesia masih sangat kekurangan jumlah dan data pemerataan sumber daya manusia di bidang kesehatan. Padahal di saat pandemi dengan meningkatnya jumlah pasien, Indonesia membutuhkan dengan segera para nakes yang berjuang di garda terdepan penanganan pandemi.
Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan di tahun 2017, khususnya di luar Pulau Jawa, Indonesia defisit tenaga dokter. Jika di Asia memiliki rata-rata 1,2, Indonesia berada di angka 0,4.
"Berdasarkan data, kekurangan dokter sangat memprihatinkan di luar Pulau Jawa. Demikian juga terkait tenaga spesialis. Kita masih sangat kekurangan. Harapannya dengan pelatihan ini, Partai ikut memberi kontribusi riil dalam penanganan COVID-19," ucap Hasto.
tulis komentar anda