Komnas Anak Diminta Tidak Ikut Menyebarkan Hoaks BPA

Jum'at, 30 Juli 2021 - 10:52 WIB
Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio. FOTO/IST
JAKARTA - Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio menyesalkan keterlibatan beberapa figur publik yang terjebak dalam upaya penyebaran informasi yang sudah dikategorikan sebagai hoaks atau berita bohong seperti isu bahaya BPA dalam kemasan pangan.

Agus mengingatkan bahwa di tengah pandemi yang menyebakan krisis berlapis mulai krisis kesehatan hingga sosial ekonomi sekarang ini, sangat tidak patut jika ikut menambah kesulitan dan kebingungan masyarakat melalui penyebaran informasi hoaks. "Selama puluhan tahun kemasan galon guna ulang telah dipergunakan oleh masyarakat luas dan terbukti aman sebagaimana dinyatakan oleh BPOM dan Kemenperin," kata Agus.

Kementerian Kominfo sudah sejak tahun awal tahun ini mengategorikan informasi bahaya BPA dalam kemasan galon polikarbonat (PC) dalam kategori Hoaks jenis Disinformasi. Namun beberapa kelompok mencoba terus mendorong isu ini dan diduga untuk kepentingan agenda bisnis pihak tertentu.

Baca juga: Ahli Kimia ITB Pastikan BPA dalam Galon Guna Ulang Aman Dikonsumsi





Saat ini ada dua jenis kemasan air yang diperbolehkan beredar dipasaran pleh BPOM dan Kemenperin, yaitu kemasan plastik PET dan PC. Kedua kemasan itu dinyatakan aman berdasarkan pengawasan dan penelitian rutin BPOM. Penelitian BPOM terakhir pada April 2021 menunjukkan kadar BPA dalam kemasan galon PC jauh di bawah ambang batas aman yang ditetapkan BPOM maupun badan pengawasan pangan Eropa.

"Seharusnya, seluruh figur publik dan tokoh masyarakat menghormati kewenangan dan kemampuan BPOM dalam mengawasi keamanan pangan karena didukung oleh ahli dan laboratorium yang kredibel," kata Agus. "Jangan menyesatkan masyarakat dengan informasi yang hanya berdasarkan hoaks," tandasnya.

Baru-baru ini LSM Komnas Anak bersama LSM JPKL mengedarkan informasi tentang bahaya BPA dalam galon PC. Hal ini bertentangan dengan penelitian dan pernyataan BPOM dan Kemenperin. Agus Pambagio menyayangkan figur seperti Arist Sirait ikut menyebarkan berita yang dikategorikan sebagai hoaks oleh Kominfo.

Baca juga: Komnas Perlindungan Anak Dukung BPOM Labeli Peringatan Galon yang Mengandung BPA
Lihat Juga :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!