PPKM Diperpanjang, Mendagri Ingatkan Satpol PP Kedepankan Tindakan Persuasif
Senin, 26 Juli 2021 - 15:54 WIB
JAKARTA - Pemerintah resmi melanjutkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 hingga 2 Agustus 2021. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta Satpol PP mengedepankan tindakan persuasif dalam menertibkan masyarakat.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu terjadi insiden pemukulan seorang perempuan pemilik tempat usaha oleh Satpol PP. Kasus ini pun mencuat seantero Tanah Air.
"Saya sudah menyampaikan kepada seluruh Kasatpol PP pada rakor Minggu agar mengedepankan cara-cara persuasif, sosialisasi, preventif dan kalau dilakukan upaya koersif semua dalam aturan hukum dengan penggunaan kekuatan yang minimum," kata Tito saat jumpa pers secara virtual dari Kantor Presiden, Jakarta, Senin (26/7/2021).
Tito berujar saat ini masyarakat sedang mengalami tekanan akibat adanya pembatasan di tengah krisis kesehatan akibat virus Corona. Namun demikian di sisi lain masyarakat juga perlu berdisiplin mematuhi protokol kesehatan. Sebab kunci utama melandaikan kasus positif adalah sisi hulunya yakni prokes.
Oleh sebab itu, Tito meminta kerja sama dari semua pihak khususnya kalangan nonpemerintah, tokoh masyarakat, dan lain-lain untuk bekerja sama agar kebijakan pembatasan ini bisa efektif. "Ini memang tidak enak tapi harus kita lakukan agar dapat betul-betul efektif sehingga pada saat nanti pada 2 Agustus kita berharap betul kasus bisa melandai, positive rate juga melandai kemudian itu akan berakibat pada penurunan ketersediaan tempaat tidur untuk yang memerlukan perawatan dan kemudian bisa menekan angka kematian," pungkasnya.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu terjadi insiden pemukulan seorang perempuan pemilik tempat usaha oleh Satpol PP. Kasus ini pun mencuat seantero Tanah Air.
"Saya sudah menyampaikan kepada seluruh Kasatpol PP pada rakor Minggu agar mengedepankan cara-cara persuasif, sosialisasi, preventif dan kalau dilakukan upaya koersif semua dalam aturan hukum dengan penggunaan kekuatan yang minimum," kata Tito saat jumpa pers secara virtual dari Kantor Presiden, Jakarta, Senin (26/7/2021).
Tito berujar saat ini masyarakat sedang mengalami tekanan akibat adanya pembatasan di tengah krisis kesehatan akibat virus Corona. Namun demikian di sisi lain masyarakat juga perlu berdisiplin mematuhi protokol kesehatan. Sebab kunci utama melandaikan kasus positif adalah sisi hulunya yakni prokes.
Oleh sebab itu, Tito meminta kerja sama dari semua pihak khususnya kalangan nonpemerintah, tokoh masyarakat, dan lain-lain untuk bekerja sama agar kebijakan pembatasan ini bisa efektif. "Ini memang tidak enak tapi harus kita lakukan agar dapat betul-betul efektif sehingga pada saat nanti pada 2 Agustus kita berharap betul kasus bisa melandai, positive rate juga melandai kemudian itu akan berakibat pada penurunan ketersediaan tempaat tidur untuk yang memerlukan perawatan dan kemudian bisa menekan angka kematian," pungkasnya.
(cip)
tulis komentar anda