Berkurban untuk Memutus Mata Rantai Covid-19 dan Menghidupkan Ekonomi Umat

Kamis, 22 Juli 2021 - 17:58 WIB
Indonesia Halal Watch (IHW) menggandeng Ishihara Charity Foundation dan Yayasan Generasi Al-Quran Nurul Ikhsan melaksanakan pemotongan hewan kurban di sejumlah daerah. FOTO/IST
JAKARTA - Indonesia Halal Watch (IHW) menggandeng Ishihara Charity Foundation dan Yayasan Generasi Al-Quran Nurul Ikhsan melaksanakan pemotongan hewan kurban di sejumlah daerah. Pemotongan hewan kurban ini sebagai wujud solidaritas, kesalehan sosial, dan kepedulian kepada sesama.

Direktur Eksekutif Indonesia Halal Watch (IHW) Ikhsan Abdullah mengatakan, total 9 hewan kurban yang dipotong, terdiri dari 6 ekor domba dan 3 ekor sapi jenis limosin. Pemotongan dilakukan di empat lokasi, yakni di Musala An Nur, Kampung Jagapura, Kecamatan Gegesik, Cirebon; Kampung Cijambe, Subang; Masjid Jami' Al Muhajirin Jalan Melinjo No 13 Kotabaru, Bekasi Barat; dan Kedoya, Jakarta Barat.

"Pemotongan hewan Qurban Indonesia Halal Watch, Ishihara Charity Foundation, dan Yayasan Generasi Al-Quran Nurul Ikhsan dilaksanakan mulai hari ini dan besok, tanggal 22-23 Juli 2021," kata Ikhsan Abdullah dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/7/2021).



Baca juga: Ratusan Warga Terima Paket Kurban Barokah, Beras dan Sembako



Ishihara Charity Foundation, sebuah lembaga Charity dari Taipei, Taiwan. Lembaga ini juga yang telah mendirikan Japan Indonesia Economic Halal Consultant Management (JPI), badan usaha yang didedikasikan untuk Gerakan Halal di Jepang yang berkantor di Tokyo. Ishihara merupakan mitra IHW sejak 2018 dan dalam 2 tahun ini bergabung dalam kegiatan kurban.

Sementara Yayasan Generasi Al-Quran Nurul Ikhsan merupakan yayasan yang bergerak di bidang sosial, kemanusiaan dan keagamaan yang bertujuan memberikan manfaat kepada masyarakat. Didirikan untuk membantu anak-anak mampu membaca Al-Qur'an dan mengamalkan nilai-nilai ajaran Islam moderat (Islam Wasyathiyah) dengan tanpa berbiaya.

Momen Idul Adha, menurut Ikhsan, sekaligus untuk memutus mata rantai Covid 19 dan menghidupkan ekonomi umat. Dengan berqurban, maka banyak masyarakat yang kurang beruntung dapat memperoleh protein daging sapi atau domba. Ekonomi masyarakat juga kembali bergairah karena banyak yang terlibat dalam mata rantai pengadaan hewan kurban, dari penyabut rumput, pakan ternak, jasa transportasi, penyewaan lapak, sampai dengan Perbankan.

Baca juga: Dapat Daging Kurban dari Perindo, Warga Doakan Semoga Jadi Pemenang Pemilu
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!