Dukung PPKM Darurat, Waketum MUI: Tegakkan Aturannya dengan Rasa Kemanusiaan!

Senin, 19 Juli 2021 - 09:47 WIB
Waketum MUI Anwar Abbas menyesalkan kebijakan PPKM Darurat yang tidak diimbangi dengan jaminan kesejahteraan sehingga memincu masyarakat tetap beraktivitas. Foto/ist
JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengecam keras tindakan aparat yang bertugas dalam menegakkan aturan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat secara arogan kepada masyarakat. Terutama kepada masyarakat kelas bawah atau pedagang kecil.

"Mereka itu bukan tidak tahu bahwa Covid-19 itu berbahaya, tapi karena mereka harus menafkahi anak dan keluarganya maka mereka harus keluar rumah untuk bekerja dan berusaha atau berdagang," kata Anwar Abbas melalui pesan tertulis yang disampaikan, Minggu (18/7/2021).

Anwar menjelaskan, tidak semua orang memiliki penghasilan tetap. Pun tidak semua orang adalah pegawai negeri yang tiap tahun selalu mendapat gaji bulanan. Karena itu, ia meminta Pemerintah agar menjamin hidup kepada pedagang kecil disaat PPKM darurat ini.



"Jika pemerintah melarang mereka untuk beraktifitas semestinya pemerintah mengganti dan memberi mereka uang berupa bantuan langsung tunai (BLT) agar mereka dapat memenuhi kebutuhan pokoknya," tuturnya.



Sebab, lanjut Anwar, bila mereka tidak bisa memenuhi kebutuhan pokoknya baik bagi dirinya dan anak-anak serta keluarganya maka mereka akan stres dan kelaparan sehingga imunitas atau kekebalan tubuh mereka tentu akan menurun. Pun terpapar virus Covid-19.

"Semestinya pemerintah tidak hanya fokus kepada menyukseskan PPKM tapi juga harus memikirkan kesejahteraan rakyatnya. Dan tindakan aparat yang arogan serta tidak berperikemanusiaan itu telah menambah runyam masalah sehingga mereka yang sudah miskin tersebut malah semakin bertambah tingkat kemiskinannya," ungkapnya.

Karena itu, Anwar sangat menyesalkan kebijakan PPKM yang tidak diimbangi dengan kebijakan yang bersifat melindungi kesejahteraan rakyat, ditambah lagi dengan perilaku para aparat yang tidak manusiawi dimana mereka telah merasa hebat dan berhasil kalau mereka bisa menyikat dan memporak-porandakan barang dagangan rakyat kecil tersebut.

"Saya yakin diantara para warga yang telah diperlakukan secara semena-mena dan zholim tersebut pasti ada yang berdoa dan doa orang yang dizhalimi itu," pungkasnya.
(muh)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More