Buka Lapangan Pekerjaan, Sandiaga Dorong Percepatan Vaksinasi Pelaku Parekraf di Jabar
Sabtu, 17 Juli 2021 - 17:00 WIB
BANDUNG - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno mendorong percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat.
Hal ini kata Sandiaga Uno penting untuk membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi virus Corona (Covid-19). "Presiden menginstruksikan kita memiliki sense of crisis, sense of urgency, sense of humanity. Rasa kita ada dalam situasi krisis, rasa empati untuk kemanusiaan, dan urgensi. Kita gelorakan vaksinasi massal Covid-19 di Jawa Barat," ujar Sandiaga Uno, Sabtu (17/7/2021) di Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) NHI Bandung, Jawa Barat.
Ia menyebutkan target dari 53.000 jiwa masyarakat di Kecamatan Cidadap, adalah 80%. Dan saat ini baru tercapai 30-35%. Sedangkan dari jumlah 34 juga pelaku parekraf di Indonesia saat ini belum mencapai 5%. "Kami all out menangani vaksinasi. Membantu dari fasilitas kesehatan dengan mendayagunakan hotel-hotel dekat RS menjadi tempat istirahat nakes. Atau tempat isolasi pasien OTG, ringan. Bantuan untuk saudara kita baik berupa bansos, kami Kemenparekraf meluncurkan dana hibah pariwisata salah satu upaya untuk menanggulangi pandemi Covid-19," jelas Sandiaga Uno.
Ia menargetkan dari 34 juta orang yang menggantungkan hidupnya di sektor Parekraf, 95% diantaranya perlu segera mendapatkan vaksinasi. Sehingga bisa memulihkan ekonomi dan membuka lapangan kerja. "Kwartal ke tiga ini, data akan terverifikasi dan tervalidasi usaha terdampak, ini kita akan percepat. Kami akan mengucurkan dana Rp2,4 triliun dari pembicaraan dengan Kementerian Keruangan," jelas Sandiaga Uno.
Jawa Barat dengan populasi tertinggi, dan jumlah wisatawan mencapai 100 juta orang didominasi wisatawan lokal. Sehingga kuota vaksin harus ditingkatkan. "Kami terhubung dengan 6 perguruan tinggi pariwisata di bawah Kemenparekraf, Medan, Palembang, Bandung, Bali, Lombok dan Makassar. Juga tiga badan otorita yakni Danau Toba, Labuan Bajo dan Borobudur," ungkap Sandiaga Uno.
Di kwartal pertama dan kedua ada peningkatan kunjungan ke Bali dibandingkan awal tahun, dengan ada PPKM Darurat pasti tidak tercapai. Peningkatan juga dirasakan di Jawa Barat dan Jawa Tengah. "Kita revisi target nya. Yang perlu dibantu sekarang pelaku ekonomi kreatif saat ini. Target wisawatan mancanegara turun 80%, wisatawan lokal turun 30-35%. Ini akan kita tinjau setelah PPKM Darurat berakhir," kata Sandiaga Uno
Sandiaga Uno mengingatkan bahwa Pandemi Covid-19 membuat setiap orang meningkatkan skill untuk bertahan hidup ditengah tekanan ekonomi yang begitu dahsyat. "Instusi pendidikan ini yang bisa menghasilkan SDM yang berkualitas. Kita harus bergerak bersama harus bersama institusi pendidikan. Semua demi pemulihan kebangkitan ekonomi kita," tandas Sandiaga Uno.
Hal ini kata Sandiaga Uno penting untuk membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi virus Corona (Covid-19). "Presiden menginstruksikan kita memiliki sense of crisis, sense of urgency, sense of humanity. Rasa kita ada dalam situasi krisis, rasa empati untuk kemanusiaan, dan urgensi. Kita gelorakan vaksinasi massal Covid-19 di Jawa Barat," ujar Sandiaga Uno, Sabtu (17/7/2021) di Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) NHI Bandung, Jawa Barat.
Ia menyebutkan target dari 53.000 jiwa masyarakat di Kecamatan Cidadap, adalah 80%. Dan saat ini baru tercapai 30-35%. Sedangkan dari jumlah 34 juga pelaku parekraf di Indonesia saat ini belum mencapai 5%. "Kami all out menangani vaksinasi. Membantu dari fasilitas kesehatan dengan mendayagunakan hotel-hotel dekat RS menjadi tempat istirahat nakes. Atau tempat isolasi pasien OTG, ringan. Bantuan untuk saudara kita baik berupa bansos, kami Kemenparekraf meluncurkan dana hibah pariwisata salah satu upaya untuk menanggulangi pandemi Covid-19," jelas Sandiaga Uno.
Baca Juga
Ia menargetkan dari 34 juta orang yang menggantungkan hidupnya di sektor Parekraf, 95% diantaranya perlu segera mendapatkan vaksinasi. Sehingga bisa memulihkan ekonomi dan membuka lapangan kerja. "Kwartal ke tiga ini, data akan terverifikasi dan tervalidasi usaha terdampak, ini kita akan percepat. Kami akan mengucurkan dana Rp2,4 triliun dari pembicaraan dengan Kementerian Keruangan," jelas Sandiaga Uno.
Jawa Barat dengan populasi tertinggi, dan jumlah wisatawan mencapai 100 juta orang didominasi wisatawan lokal. Sehingga kuota vaksin harus ditingkatkan. "Kami terhubung dengan 6 perguruan tinggi pariwisata di bawah Kemenparekraf, Medan, Palembang, Bandung, Bali, Lombok dan Makassar. Juga tiga badan otorita yakni Danau Toba, Labuan Bajo dan Borobudur," ungkap Sandiaga Uno.
Di kwartal pertama dan kedua ada peningkatan kunjungan ke Bali dibandingkan awal tahun, dengan ada PPKM Darurat pasti tidak tercapai. Peningkatan juga dirasakan di Jawa Barat dan Jawa Tengah. "Kita revisi target nya. Yang perlu dibantu sekarang pelaku ekonomi kreatif saat ini. Target wisawatan mancanegara turun 80%, wisatawan lokal turun 30-35%. Ini akan kita tinjau setelah PPKM Darurat berakhir," kata Sandiaga Uno
Sandiaga Uno mengingatkan bahwa Pandemi Covid-19 membuat setiap orang meningkatkan skill untuk bertahan hidup ditengah tekanan ekonomi yang begitu dahsyat. "Instusi pendidikan ini yang bisa menghasilkan SDM yang berkualitas. Kita harus bergerak bersama harus bersama institusi pendidikan. Semua demi pemulihan kebangkitan ekonomi kita," tandas Sandiaga Uno.
(cip)
tulis komentar anda