Ketua Umum Tidar Ajak Masyarakat Ikuti Vaksinasi Covid-19
Jum'at, 16 Juli 2021 - 21:32 WIB
JAKARTA - Semua lapisan masyarakat diajak mengikuti program vaksinasi Covid-19 yang dilakukan pemerintah. Sebab, vaksin Covid-19 aman atau tidak berbahaya. Hal tersebut dikatakan Ketua Umum Tunas Indonesia Raya (Tidar) Aryo Djojohadikusumo.
"Saya pribadi sudah disuntik vaksin lengkap pada Februari lalu," ujar Aryo, dalam siaran persnya, Jumat (16/7/2021).
Dalam acara bertajuk 'Efektivitas Vaksinasi, PPKM Darurat & Menjaga Kesehatan di Masa Pandemi' yang digelar Tidar, Aryo pun menceritakan pengalamannya tentang efek samping dari vaksin dosis pertama dan kedua. Aryo mengatakan, efeknya tidak ada yang serius. "Efeknya ngantuk, enggak demam, enggak apa. Cuma saya ngantuk seharian. Itu efek samping vaksin dan normal," kata Aryo.
Maka itu, dia mengajak masyarakat yang belum vaksin agar tidak ragu untuk mengikuti program tersebut. Selain tidak ada efek samping yang bahaya, vaksin bisa meningkatkan kekebalan tubuh dari virus Covid-19.
Namun, dia meminta masyarakat yang sudah divaksin untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Pasalnya, risiko tertular Covid-19 masih ada, namun kecil.
"Kemungkinan Anda tertular rendah, kemungkinan Anda meninggal karena Covid-19 lebih rendah lagi. Tapi tidak menutup kita sebagai pembawa virus. Jadi demi keluarga kita yang lain-lain tetap jaga protokol kesehatan. Cuci tangan," tuturnya.
Sementara, anggota Komisi IX DPR Fraksi Partai Gerindra Putih Sari mengatakan, stok obat Covid-19 selama PPKM Darurat dalam posisi aman. Terutama obat Covid-19 yang diprodusi dalam negeri.
"Kalau jenis obat dalam negeri aman. Hanya saja terkendala distribusi. Karena demand tinggi, beberapa distributor menahan pendistribusiannya sehingga ini mengganggu ketersediaan obat di fasilitas kesehatan," kata Putih.
Putih yang juga Bendahara Umum Tidar meminta pihak terkait untuk melakukan pengawasan lebih ketat mengenai pendistribusian obat ini. Tujuannya agar masyarakat yang positif Covid-19 mudah mendapatkan obat. "Ini memang yang kita minta gencarkan pengawasan dan penindakan pada distributor obat," kata dia.
"Saya pribadi sudah disuntik vaksin lengkap pada Februari lalu," ujar Aryo, dalam siaran persnya, Jumat (16/7/2021).
Dalam acara bertajuk 'Efektivitas Vaksinasi, PPKM Darurat & Menjaga Kesehatan di Masa Pandemi' yang digelar Tidar, Aryo pun menceritakan pengalamannya tentang efek samping dari vaksin dosis pertama dan kedua. Aryo mengatakan, efeknya tidak ada yang serius. "Efeknya ngantuk, enggak demam, enggak apa. Cuma saya ngantuk seharian. Itu efek samping vaksin dan normal," kata Aryo.
Maka itu, dia mengajak masyarakat yang belum vaksin agar tidak ragu untuk mengikuti program tersebut. Selain tidak ada efek samping yang bahaya, vaksin bisa meningkatkan kekebalan tubuh dari virus Covid-19.
Namun, dia meminta masyarakat yang sudah divaksin untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Pasalnya, risiko tertular Covid-19 masih ada, namun kecil.
"Kemungkinan Anda tertular rendah, kemungkinan Anda meninggal karena Covid-19 lebih rendah lagi. Tapi tidak menutup kita sebagai pembawa virus. Jadi demi keluarga kita yang lain-lain tetap jaga protokol kesehatan. Cuci tangan," tuturnya.
Sementara, anggota Komisi IX DPR Fraksi Partai Gerindra Putih Sari mengatakan, stok obat Covid-19 selama PPKM Darurat dalam posisi aman. Terutama obat Covid-19 yang diprodusi dalam negeri.
"Kalau jenis obat dalam negeri aman. Hanya saja terkendala distribusi. Karena demand tinggi, beberapa distributor menahan pendistribusiannya sehingga ini mengganggu ketersediaan obat di fasilitas kesehatan," kata Putih.
Putih yang juga Bendahara Umum Tidar meminta pihak terkait untuk melakukan pengawasan lebih ketat mengenai pendistribusian obat ini. Tujuannya agar masyarakat yang positif Covid-19 mudah mendapatkan obat. "Ini memang yang kita minta gencarkan pengawasan dan penindakan pada distributor obat," kata dia.
(zik)
tulis komentar anda