Abdul Mu'ti: Masyarakat Over Sensitif terhadap Isu-isu keagamaan.

Rabu, 14 Juli 2021 - 14:55 WIB
Sekum PP Muhammadiyah Abdul Muti mengusulkan dibuatnya sebuah media yang memuat informasi dan berita dari semua agama. Foto/tangkapan layar
JAKARTA - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menyebut masyarakat ada yang terlalu sensitif terhadap pernyataan bernuansa keagamaan apalagi jika muatannya bersamaan dengan agama lainnya. Pada level tertentu isu keagamaan mudah sekali disulut dan sebagian umat beragama yang terlalu over sensitif terhadap isu-isu itu tidak cukup mendalami bagaimana peristiwa itu terjadi.

"Era post truth, ada situasi di mana informasi membeludak dan semuanya bisa diakses begitu mudah. Banyak persoalan yang muncul dari pemberitaan internal media keagamaan yang menjadi bagian dari diskursus publik yang kadang-kadang pada level tertentu menimbulkan ketegangan antar umat beragama," jelas Abdul Mu'ti dalam webinar sarasehan jurnalis lintas agama dengan tema Peran Media Keagamaan dalam mewujudkan harmonisasi keberagaman, Rabu,(14/07/2021).





Oleh karena itu, dalam mewujudkan harmonisasi keberagaman ia berpendapat agar dapat dibentuk salah satu media yang memuat seluruh pemberitaan agama dalam satu wadah.

"Peran media keagamaan dalam membangun komunikasi dan harmoni sangat penting kita lakukan. Kita bisa membuat sebuah media yang audiensinya adalah semuanya yakni media cetak dan media online sebagai salah satu bentuk media iman yang merupakan media bergabung dalam satu lintas iman,"jelasnya.

Sehingga ia berharap media dapat berfungsi sebagai sarana pendidikan untuk membangun kehidupan bermasyarakat melek informasi.

"Tantangan kita kedepan bagaimana berbagai hal media ini bisa menjadi salah satu sarana, mediator agar hal-hal yang baik berkaitan dengan kehidupan beragama dan kerjasama dengan umat beragama memang perlu mendapat porsi yang proporsional,"jelasnya.
(muh)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More