Pengamat Nilai PKS Sulit Jadikan Salim Segaf Al-Jufri Capres

Kamis, 08 Juli 2021 - 08:51 WIB
Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Al-Jufri memberikan arahan pada pembukaan Munas V PKS 2020, di Padalarang, Jawa Barat, Minggu, (29/11/2020). FOTO/DOK.SINDOnews/EKO PURWANTO
JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai sulit bagi Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) menjadikan Salim Segaf Al-Jufri sebagai calon presiden (Capres) 2024. Namun, dia menilai langkah PKS mendorong ketua majelis syura partai itu tampil di level kepemimpinan nasional merupakan hal biasa.

"PKS itu sulit ajukan capres Salim Segaf karena elektabilitasnya pun tak kelihatan," kata Ujang Komarudin kepada SINDOnews, Kamis (8/7/2021).

Menurut dia, langkah PKS mendorong Salim Segaf Al-Jufri itu merupakan strategi partai itu untuk bisa mendapatkan bargaining atau posisi tawar dalam koalisi nanti. "Bargaining untuk masuk bursa cawapres. Kalau pun nanti gagal juga, maka kejar kursi menteri lebih banyak," tuturnya.



Baca juga: Dorong Salim Segaf Al-Jufri Tampil di Publik, PKS: Dinamika Politik Terus Berkembang



Namun, kata dia, jika Salim Segaf Al-Jufri tidak laku, maka PKS ujungnya akan mendukung capres dan cawapres dari eksternal partai itu. "Jadi, jika Salim Segaf tak laku di publik, kan enggak bisa juga dipaksakan. PKS akan dorong figur dari luar juga. Nah figur dari luar itu bisa Anies Baswedan, bisa juga yang lain," katanya.

Kemudian, kata dia, Partai NasDem juga tidak bisa berjalan sendiri jika ingin mengusung Anies Baswedan ke Pilpres mendatang. "Nasdem mesti berkoalisi dengan partai-partai lain. Tak mesti dengan PKS. Yang penting dapat 20% kursi di DPR. Arah koalisi masih belum kelihatan, masih cair dan dinamis," katanya.

Baca juga: Anies Baswedan Terancam Tak Dapat Tiket Pilpres 2024
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More