Dorong Salim Segaf Al-Jufri Tampil di Publik, PKS: Dinamika Politik Terus Berkembang
loading...
Kantor DPP PKS. Foto/Dok SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Musyawarah Majelis Syura IV Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Rabu 30 Juli 2021 merekomendasikan Salim Segaf Al-Jufri tampil di level kepemimpinan nasional dengan memberikan keteladanan nyata di hadapan publik. Lalu, apa maksudnya?
"Sebagai partai politik, tentu PKS berkepentingan untuk ikut memajukan bangsa ini melalui kiprah kami dalam mengawal dan memperjuangkan berbagai aspirasi rakyat," ujar Ketua Departemen Politik DPP PKS Nabil Ahmad Fauzi kepada SINDOnews, Rabu (7/7/2021).
Selain itu, kata Nabil, PKS juga ingin memiliki peran strategis dalam kepemimpinan nasional dengan tampilnya tokoh kunci partai. "Langkah utamanya tentu dengan memperkenalkan sosok dan kiprah dari Ketua Majelis Syura PKS Dr. Salim Segaf Al-Jufri sebagai sosok pemimpin nasional kepada publik, sebagaimana rekomendasi Musyawarah Majelis Syura IV," kata Nabil.
Karenanya, lanjut dia, PKS menilai publik perlu lebih diperkenalkan dengan sosok mantan dubes dan mantan menteri sosial yang memiliki track record kapasitas, kredibilitas dan pengalaman kepemimpinan yang panjang. "Yang jelas, kami mempersiapkan tokoh kunci kami kepada publik nasional, yang mana dengan dinamika politik yang terus berkembang, akan sangat terkait dengan momentum pencapresan nanti," pungkasnya.
Sekadar informasi, Salim Segaf Al-Jufri, pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, 17 Juli 1954 itu pernah menjabat Menteri Sosial di era Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) - Boediono sejak 22 Oktober 2009 hingga 20 Oktober 2014. Salim Segaf juga pernah menjabat Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi dan Oman di era Pemerintahan SBY - Jusuf Kalla (JK) pada kurun waktu 2005-2009.
"Sebagai partai politik, tentu PKS berkepentingan untuk ikut memajukan bangsa ini melalui kiprah kami dalam mengawal dan memperjuangkan berbagai aspirasi rakyat," ujar Ketua Departemen Politik DPP PKS Nabil Ahmad Fauzi kepada SINDOnews, Rabu (7/7/2021).
Selain itu, kata Nabil, PKS juga ingin memiliki peran strategis dalam kepemimpinan nasional dengan tampilnya tokoh kunci partai. "Langkah utamanya tentu dengan memperkenalkan sosok dan kiprah dari Ketua Majelis Syura PKS Dr. Salim Segaf Al-Jufri sebagai sosok pemimpin nasional kepada publik, sebagaimana rekomendasi Musyawarah Majelis Syura IV," kata Nabil.
Karenanya, lanjut dia, PKS menilai publik perlu lebih diperkenalkan dengan sosok mantan dubes dan mantan menteri sosial yang memiliki track record kapasitas, kredibilitas dan pengalaman kepemimpinan yang panjang. "Yang jelas, kami mempersiapkan tokoh kunci kami kepada publik nasional, yang mana dengan dinamika politik yang terus berkembang, akan sangat terkait dengan momentum pencapresan nanti," pungkasnya.
Sekadar informasi, Salim Segaf Al-Jufri, pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, 17 Juli 1954 itu pernah menjabat Menteri Sosial di era Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) - Boediono sejak 22 Oktober 2009 hingga 20 Oktober 2014. Salim Segaf juga pernah menjabat Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi dan Oman di era Pemerintahan SBY - Jusuf Kalla (JK) pada kurun waktu 2005-2009.
(zik)
Explore More