Jokowi: Normal Baru Dimulai Jika Rasio Penularan Suatu Daerah di Bawah 1
Rabu, 27 Mei 2020 - 11:05 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa ada syarat yang harus dipenuhi yakni rasio penularan atau R0 harus di bawah 1. Seperti diketahui saat ini pemerintah tengah melakukan persiapan untuk menuju tatanan Normal Baru (New Normal) .
“Kemudian nanti juga akan kita mulai untuk tatanan baru ini kita coba di beberapa provinsi, kabupaten dan kota yang memiliki R0 yang sudah di bawah 1. Dan juga pada sektor-sektor tertentu yang kita lihat di lapangan bisa melakukan mengikuti tatanan normal baru yang ingin kita kerjakan,” ujarnya saat membuka rapat terbatas, Rabu (27/5/2020). (Baca juga: New Normal Tanpa Pengendalian COVID-19, Mardani: Bencana Besar)
Jokowi meminta jajarannya untuk melakukan pengecekan terhadap tingkap kesiapan setiap daerah dalam mengendalikan COVID-19. Hal ini dilakukan dalam rangka persiapan menuju tatanan normal baru.
Dia juga memerintahkan untuk daerah yang kurvanya masih naik seperti Jawa Timur agar ada penambahan pasukan. Maksud dari penambahan di Jawa Timur agar bisa menekan kurvanya agar tidak naik kembali.
"Dan memasifkan pengujian sampel, pelacakan yang agresif terhadap yang PDP maupun ODP dan melakukan isolasi yang ketat. Ini kita lakukan pada provinsi-provinsi yang masih kurvanya masih naik,” pungkasnya. (Baca juga: Persiapan New Normal, Jokowi Siagakan TNI/Polri di 4 Provinsi dan 25 Kabupaten/Kota)
“Kemudian nanti juga akan kita mulai untuk tatanan baru ini kita coba di beberapa provinsi, kabupaten dan kota yang memiliki R0 yang sudah di bawah 1. Dan juga pada sektor-sektor tertentu yang kita lihat di lapangan bisa melakukan mengikuti tatanan normal baru yang ingin kita kerjakan,” ujarnya saat membuka rapat terbatas, Rabu (27/5/2020). (Baca juga: New Normal Tanpa Pengendalian COVID-19, Mardani: Bencana Besar)
Jokowi meminta jajarannya untuk melakukan pengecekan terhadap tingkap kesiapan setiap daerah dalam mengendalikan COVID-19. Hal ini dilakukan dalam rangka persiapan menuju tatanan normal baru.
Dia juga memerintahkan untuk daerah yang kurvanya masih naik seperti Jawa Timur agar ada penambahan pasukan. Maksud dari penambahan di Jawa Timur agar bisa menekan kurvanya agar tidak naik kembali.
"Dan memasifkan pengujian sampel, pelacakan yang agresif terhadap yang PDP maupun ODP dan melakukan isolasi yang ketat. Ini kita lakukan pada provinsi-provinsi yang masih kurvanya masih naik,” pungkasnya. (Baca juga: Persiapan New Normal, Jokowi Siagakan TNI/Polri di 4 Provinsi dan 25 Kabupaten/Kota)
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda