Ketua DPD RI Imbau Penyintas Donorkan Plasma Konvalesen Bantu Pasien Covid-19
Minggu, 04 Juli 2021 - 20:16 WIB
"Beberapa waktu terakhir kita banyak mendapat informasi mengenai keluarga pasien yang meminta bantuan donor plasma konvalesen karena stok kosong di PMI. Keadaan ini seharusnya mengunggah rasa empati teman-teman penyintas untuk membantu sesamanya," kata LaNyalla.
Dia menambahkan, gerakan donor plasma konvalesen merupakan salah satu bentuk perlawanan terhadap pandemi Covid. LaNyalla juga meminta kepada pihak yang telah mendonorkan plasma darahnya mengajak penyintas Covid lainnya untuk bersedia membantu.
"Kita harus bahu membahu untuk melawan virus ini. Berbagai cara harus kita lakukan termasuk terapi plasma darah konvalesen. Jadi para penyintas Covid-19 jangan takut untuk menjadi pendonor karena semakin banyak pendonor maka semakin banyak pasien kritis yang terselamatkan."
LaNyalla juga meminta masyarakat menghentikan perdebatan terkait Covid, dan membantu pemerintah dengan mematuhi aturan PPKM Darurat. Lonjakan kasus Covid yang drastis menyebabkan rumah sakit dan tempat karantina penuh, sampai membuat tenaga kesehatan kewalahan hingga tak sedikit yang bertumbangan.
"Saya meminta dengan sangat, jangan ada yang menimbun obat atau pasokan oksigen demi mencari keuntungan. Kita semua sedang berjuang, jangan mempersulit keadaan yang sedang sulit. Bahkan karena rumah sakit penuh, banyak pasien dengan kondisi parah hanya bisa isolasi mandiri di rumah, dan tercatat sebanyak 265 orang di antaranya meninggal dunia karena tidak mendapatkan perawatan memadai. Kenyataan ini sangat memprihatinkan," papar LaNyalla.
Mantan Ketua Umum PSSI itu juga kembali berpesan supaya masyarakat menunda kegiatan yang tidak terlalu penting. LaNyalla meminta masyarakat untuk tetap berada di rumah kecuali memang ada sesuatu hal yang sangat genting.
"Setiap hari kita mendengar kabar kematian akibat Covid, yang semakin lama semakin dekat dengan circle kita. Ayo jaga diri dan jaga keluarga serta orang-orang terdekat dengan mematuhi PPKM Darurat dan stay at home," tegasnya.
Seperti diketahui, kasus Corona di Indonesia kian hari penambahannya semakin tinggi. Dalam tiga hari terakhir, penambahan kasus Covid mencatatkan tambahan tertinggi selama masa pandemi. Tambahan kasus Corona tertinggi awalnya terjadi pada Kamis (1/7/2021) dengan jumlah 24.836 kasus baru Corona dalam 1 hari.
Dia menambahkan, gerakan donor plasma konvalesen merupakan salah satu bentuk perlawanan terhadap pandemi Covid. LaNyalla juga meminta kepada pihak yang telah mendonorkan plasma darahnya mengajak penyintas Covid lainnya untuk bersedia membantu.
"Kita harus bahu membahu untuk melawan virus ini. Berbagai cara harus kita lakukan termasuk terapi plasma darah konvalesen. Jadi para penyintas Covid-19 jangan takut untuk menjadi pendonor karena semakin banyak pendonor maka semakin banyak pasien kritis yang terselamatkan."
LaNyalla juga meminta masyarakat menghentikan perdebatan terkait Covid, dan membantu pemerintah dengan mematuhi aturan PPKM Darurat. Lonjakan kasus Covid yang drastis menyebabkan rumah sakit dan tempat karantina penuh, sampai membuat tenaga kesehatan kewalahan hingga tak sedikit yang bertumbangan.
"Saya meminta dengan sangat, jangan ada yang menimbun obat atau pasokan oksigen demi mencari keuntungan. Kita semua sedang berjuang, jangan mempersulit keadaan yang sedang sulit. Bahkan karena rumah sakit penuh, banyak pasien dengan kondisi parah hanya bisa isolasi mandiri di rumah, dan tercatat sebanyak 265 orang di antaranya meninggal dunia karena tidak mendapatkan perawatan memadai. Kenyataan ini sangat memprihatinkan," papar LaNyalla.
Mantan Ketua Umum PSSI itu juga kembali berpesan supaya masyarakat menunda kegiatan yang tidak terlalu penting. LaNyalla meminta masyarakat untuk tetap berada di rumah kecuali memang ada sesuatu hal yang sangat genting.
"Setiap hari kita mendengar kabar kematian akibat Covid, yang semakin lama semakin dekat dengan circle kita. Ayo jaga diri dan jaga keluarga serta orang-orang terdekat dengan mematuhi PPKM Darurat dan stay at home," tegasnya.
Seperti diketahui, kasus Corona di Indonesia kian hari penambahannya semakin tinggi. Dalam tiga hari terakhir, penambahan kasus Covid mencatatkan tambahan tertinggi selama masa pandemi. Tambahan kasus Corona tertinggi awalnya terjadi pada Kamis (1/7/2021) dengan jumlah 24.836 kasus baru Corona dalam 1 hari.
tulis komentar anda