Dari Pesantren dan NU, Dua Nama Ini Berpotensi Jadi King Maker di 2024
Jum'at, 02 Juli 2021 - 09:13 WIB
JAKARTA - Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA) Fadhli Harahab menilai Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar memiliki potensi besar menjadi King Maker di Pilpres 2024 .
Baca Juga: 2024
Alumnus pasca sarjana Paramadina itu berpendapat, ada dua tokoh penting yang dapat mempengaruhi grassroot NU (Nahdlyin) yang sebagian besar adalah pemilih PKB untuk menentukan pilihan di Pilpres mendatang, Ma'ruf Amin dan Muhaimin Iskandar.
"Pak Ma'ruf adalah Kiai NU senior, dihormati di kalangan NU bahkan di luar NU, sementara Cak Imin adalah Ketum PKB yang sukses mengantarkan partai berada di papan tengah bahkan mengantarkan kader NU menjadi Wapres pada pemilu lalu," terangnya.
Melalui pengaruh dan jaringannya, kata Fadhli, kedua tokoh ini bisa saja menjadi king maker atau setidak menjadi penentu arah koalisi di pilpres mendatang.
"Kedua tokoh ini memiliki jaringan yang kuat di lininya masing-masing. Pak Ma'ruf Ulama dengan jaringan pesantrennya, kemudian Cak Imin politisi ulung yang berhasil membesarkan partai," ucapnya.
Fadhli menduga PKB akan menjadi rebutan poros mana pun untuk diajak berkoalisi terlebih parpol berideologi nasionalis. "Di sinilah peran penting kedua tokoh ini untuk menggoalkan kepentingan NU dan PKB," pungkasnya.
Lihat Juga: Teliti Langkah Cak Imin sebagai Cawapres 2024, Mahasiswa S2 Paramadina Ini Raih IPK 3,95
Baca Juga: 2024
Alumnus pasca sarjana Paramadina itu berpendapat, ada dua tokoh penting yang dapat mempengaruhi grassroot NU (Nahdlyin) yang sebagian besar adalah pemilih PKB untuk menentukan pilihan di Pilpres mendatang, Ma'ruf Amin dan Muhaimin Iskandar.
"Pak Ma'ruf adalah Kiai NU senior, dihormati di kalangan NU bahkan di luar NU, sementara Cak Imin adalah Ketum PKB yang sukses mengantarkan partai berada di papan tengah bahkan mengantarkan kader NU menjadi Wapres pada pemilu lalu," terangnya.
Melalui pengaruh dan jaringannya, kata Fadhli, kedua tokoh ini bisa saja menjadi king maker atau setidak menjadi penentu arah koalisi di pilpres mendatang.
"Kedua tokoh ini memiliki jaringan yang kuat di lininya masing-masing. Pak Ma'ruf Ulama dengan jaringan pesantrennya, kemudian Cak Imin politisi ulung yang berhasil membesarkan partai," ucapnya.
Fadhli menduga PKB akan menjadi rebutan poros mana pun untuk diajak berkoalisi terlebih parpol berideologi nasionalis. "Di sinilah peran penting kedua tokoh ini untuk menggoalkan kepentingan NU dan PKB," pungkasnya.
Lihat Juga: Teliti Langkah Cak Imin sebagai Cawapres 2024, Mahasiswa S2 Paramadina Ini Raih IPK 3,95
(maf)
tulis komentar anda