1 Juta Vaksinasi Terlampaui, Jokowi Ingin Tambah Jadi 2 Juta per Hari
Selasa, 29 Juni 2021 - 17:37 WIB
JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) senang terhadap terlaksananya target vaksinasi 1 juta per hari di Indonesia.
"Kita yang tadinya maksimal 750.000 dengan bantuan TNI Polri langsung naik 1,3 juta, bapak Presiden senang karena targetnya beliau itu 1 juta di bulan Juli," kata Budi Gunadi Sadikin kepada media saat mendampingi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto melakukan inspeksii mendadak di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (29/06/2021).
Melihat pencapaian tersebut, kata Menkes, Presiden Jokowi berencana menargetkan penyuntikan 2 juta vaksin per hari. Hal ini mengacu pada tenaga yang dimiliki TNI dan Polri. "Karena melihat kemampuan bapak Panglima TNI dan Kapolri seperti ini, kayanya masih ada cadangan, jadi ditambahkan 2 juta di bulan Agustus," katanya.
Baca juga: Kapan Anak 12-17 Tahun Divaksin Covid-19? Ini Kata Kemenkes
Menurut Menkes, dengan adanya sasaran yang ditambahkan tersebut, maka Kemenkes bersama TNI dan Polri harus menemukan terobosan mekanisme vaksinasi yang baru. Nantinya pemerintah daerah (pemda) tetap melaksanakan vaksin dengan penambahan target penyuntukan vaksin sampai 1 juta sehari. Begitu juga TNI/Polri dengan sasaran target vaksinasi 1 juta sehari.
"Kita sudah liat di GBK itu Panglima dan Kapolri cukup luas dan bisa sampai 20.000 per hari malah mungkin bisa ditingkatkan. Kita cari lagi tempat luas yang lain dan ketemu di sini, dan saya terus terang sangat impress di sini sama teman-teman dari TNI dan Polri. Ini sih seharusnya bisa 10.000 bisa malah mungkin kalau diatur lebih efisien bisa lebih," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Menkes mengharapkan sinergi TNI/Polri terus bisa dijalankan. Hal ini lebih khusus dalam pelaksanaan percepatan vaksinasi dalam jangkauan nasional. "Doakan mudah-mudahan target pak Presiden 2 juta per hari bisa kita deliver sesegera mungkin," katanya.
Baca juga: Belum Masuk ke Indonesia, Kemenkes Tetap Ingatkan Waspada COVID-19 Varian Lambda
"Kita yang tadinya maksimal 750.000 dengan bantuan TNI Polri langsung naik 1,3 juta, bapak Presiden senang karena targetnya beliau itu 1 juta di bulan Juli," kata Budi Gunadi Sadikin kepada media saat mendampingi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto melakukan inspeksii mendadak di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (29/06/2021).
Melihat pencapaian tersebut, kata Menkes, Presiden Jokowi berencana menargetkan penyuntikan 2 juta vaksin per hari. Hal ini mengacu pada tenaga yang dimiliki TNI dan Polri. "Karena melihat kemampuan bapak Panglima TNI dan Kapolri seperti ini, kayanya masih ada cadangan, jadi ditambahkan 2 juta di bulan Agustus," katanya.
Baca juga: Kapan Anak 12-17 Tahun Divaksin Covid-19? Ini Kata Kemenkes
Menurut Menkes, dengan adanya sasaran yang ditambahkan tersebut, maka Kemenkes bersama TNI dan Polri harus menemukan terobosan mekanisme vaksinasi yang baru. Nantinya pemerintah daerah (pemda) tetap melaksanakan vaksin dengan penambahan target penyuntukan vaksin sampai 1 juta sehari. Begitu juga TNI/Polri dengan sasaran target vaksinasi 1 juta sehari.
"Kita sudah liat di GBK itu Panglima dan Kapolri cukup luas dan bisa sampai 20.000 per hari malah mungkin bisa ditingkatkan. Kita cari lagi tempat luas yang lain dan ketemu di sini, dan saya terus terang sangat impress di sini sama teman-teman dari TNI dan Polri. Ini sih seharusnya bisa 10.000 bisa malah mungkin kalau diatur lebih efisien bisa lebih," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Menkes mengharapkan sinergi TNI/Polri terus bisa dijalankan. Hal ini lebih khusus dalam pelaksanaan percepatan vaksinasi dalam jangkauan nasional. "Doakan mudah-mudahan target pak Presiden 2 juta per hari bisa kita deliver sesegera mungkin," katanya.
Baca juga: Belum Masuk ke Indonesia, Kemenkes Tetap Ingatkan Waspada COVID-19 Varian Lambda
(abd)
tulis komentar anda