Profile Ari Kuncoro, Rektor UI yang Panggil Ketua BEM karena Meme Kritik Jokowi
Senin, 28 Juni 2021 - 21:44 WIB
JAKARTA - Baru-baru ini, postingan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) tentang foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) di akun Instagram berbuntut panjang. Dalam foto itu tertulis “Jokowi: the King of Lip Service”. Foto tersebut diunggah pada 26 Juni 2021.
Sang rektor lantas memanggil para pengurus BEM UI, yang terdiri dari Ketua BEM UI, Wakil Ketua BEM UI, Koordinator Bidang Sospol BEM UI, Kepala Kantor Komunikasi dan Informasi BEM UI, Kepala Departemen Kajian Strategis BEM UI, Kepala Departemen Aksi dan Propaganda BEM UI, Wakil Kepala Departemen Aksi dan Propaganda BEM UI, Ketua DPM UI, Ketua DPM UI, Wakil Ketua Departemen Aksi dan Propaganda BEM UI dan Wakil Ketua Departemen Aksi dan Propaganda BEM UI melalui surat nomor 915/UN2.R1.KMHS/PDP.00.04.00/2021. Meskipun telah dilakukan pemanggilan pada Minggu, 27 Juni 2021, namun unggahan tersebut masih ada di Instagram BEM UI.
Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D, adalah sang rektor Universitas Indonesia yang sedang gencar disorot. Pria yang lahir di Jakarta, 28 Januari 1962 ini dilantik menjadi rektor berdasarkan surat Keputusan Nomor 020/SK/MWA-UI/2019 tentang Pemberhentian Rektor UI periode 2014-2019 dan Pengangkatan Rektor UI periode 2019-2024.
Dilansir dari berbagai sumber, Ari berhasil melenggang sebagai rektor saat terpilih melalui pemilihan rektor UI oleh MWA UI (Majelis Wali Amanat UI) yang digelar pada 25 September 2019. Melansir situs Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat, FEB UI, Ari meraih gelar sarjana ekonomi dari FEB UI, kemudian jenjang magister dia dapatkan dari University of Minnesota, dengan gelar master of arts. Untuk gelar doktoral atau Ph.D, Ari meraihnya dari Brown University dengan konsentrasi ilmu ekonomi.
Sepak terjangnya di dunia pendidikan memang tergolong panjang. Ia mulai berkarier di LPEM FEB UI sejak 1986. Kala itu, ia masih berstatus sebagai asisten peneliti. Kemudian di 1994, Ari diangkat menjadi research associate di LPEM FEB UI. Adapun bidang konsentrasi yang ia geluti adalah ekonomi pembangunan, ekonomi perkotaan, organisasi industri dan ekonometrika.
Selain menjabat sebagai rektor, Ari juga diketahui pernah menjabat sebagai Komisaris Utama Bank Negara Indonesia (BNI) periode 2017-2020. Berdasarkan informasi yang ada di laman resmi BNI, Ari diangkat menjadi Komisaris Utama BNI berdasarkan pada RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) PT Bank Negara Indonesia pada 2 November 2017. Ari yang saat itu masih menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, lantas ditetapkan menjadi Komut.
Kemudian, ia menjadi Wakil Komisaris Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) sejak 2020. Pengangkatan Ari sebagai Wakomut BRI itu berdasaran RUPST atau Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada 18 Februari 2020.
Sang rektor lantas memanggil para pengurus BEM UI, yang terdiri dari Ketua BEM UI, Wakil Ketua BEM UI, Koordinator Bidang Sospol BEM UI, Kepala Kantor Komunikasi dan Informasi BEM UI, Kepala Departemen Kajian Strategis BEM UI, Kepala Departemen Aksi dan Propaganda BEM UI, Wakil Kepala Departemen Aksi dan Propaganda BEM UI, Ketua DPM UI, Ketua DPM UI, Wakil Ketua Departemen Aksi dan Propaganda BEM UI dan Wakil Ketua Departemen Aksi dan Propaganda BEM UI melalui surat nomor 915/UN2.R1.KMHS/PDP.00.04.00/2021. Meskipun telah dilakukan pemanggilan pada Minggu, 27 Juni 2021, namun unggahan tersebut masih ada di Instagram BEM UI.
Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D, adalah sang rektor Universitas Indonesia yang sedang gencar disorot. Pria yang lahir di Jakarta, 28 Januari 1962 ini dilantik menjadi rektor berdasarkan surat Keputusan Nomor 020/SK/MWA-UI/2019 tentang Pemberhentian Rektor UI periode 2014-2019 dan Pengangkatan Rektor UI periode 2019-2024.
Dilansir dari berbagai sumber, Ari berhasil melenggang sebagai rektor saat terpilih melalui pemilihan rektor UI oleh MWA UI (Majelis Wali Amanat UI) yang digelar pada 25 September 2019. Melansir situs Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat, FEB UI, Ari meraih gelar sarjana ekonomi dari FEB UI, kemudian jenjang magister dia dapatkan dari University of Minnesota, dengan gelar master of arts. Untuk gelar doktoral atau Ph.D, Ari meraihnya dari Brown University dengan konsentrasi ilmu ekonomi.
Sepak terjangnya di dunia pendidikan memang tergolong panjang. Ia mulai berkarier di LPEM FEB UI sejak 1986. Kala itu, ia masih berstatus sebagai asisten peneliti. Kemudian di 1994, Ari diangkat menjadi research associate di LPEM FEB UI. Adapun bidang konsentrasi yang ia geluti adalah ekonomi pembangunan, ekonomi perkotaan, organisasi industri dan ekonometrika.
Selain menjabat sebagai rektor, Ari juga diketahui pernah menjabat sebagai Komisaris Utama Bank Negara Indonesia (BNI) periode 2017-2020. Berdasarkan informasi yang ada di laman resmi BNI, Ari diangkat menjadi Komisaris Utama BNI berdasarkan pada RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) PT Bank Negara Indonesia pada 2 November 2017. Ari yang saat itu masih menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, lantas ditetapkan menjadi Komut.
Kemudian, ia menjadi Wakil Komisaris Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) sejak 2020. Pengangkatan Ari sebagai Wakomut BRI itu berdasaran RUPST atau Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada 18 Februari 2020.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda