Ganjar versus Puan, Loyalitas Relawan Tantang Kekuatan Mesin Partai
Rabu, 23 Juni 2021 - 17:45 WIB
Sementara itu, kata Jamil, Puan tampaknya mengandalkan organisasi PDIP. Hal itu sangat terlihat mulai bermunculannya dukungan dari DPD dan DPC kepada Puan untuk diusulkan menjadi capres pada Pilpres 2024.
Selain itu, sambung dia, Fraksi PDIP di Senayan tampaknya mendukung Puan. Hal itu terlihat dari adanya permintaan kepada semua Anggota DPR RI dari PDIP untuk memasang baliho bergambar Puan di daerah pemilihan (Dapil) masing-masing.
"Kalau informasi itu benar, maka tak lama lagi di seluruh Indonesia akan dihiasi baliho bergambar Puan. Tentu ini akan lebih cepat memperkenalkan Puan ke masyarakat untuk mengerek popularitas dan elektabilitasnya," ungkapnya.
Kemudian, Jamil melanjutkan, saat Puan berkunjung ke Manado, Semarang, dan Solo, juga difasilitasi oleh organ partai. Ini mengindikasikan Puan akan mengoptimalkan mesin partai untuk mengantarkannnya menjadi capres 2024. Sementara jalur non partai, seperti relawan, Puan tampaknya belum memaksimalkannya. Sampai saat ini baru terdengar satu relawan Puan, yaitu Gema Perjuangan Maharani Nusantara (GPMN).
Oleh karena itu, Jamil menambahkan, Puan dan Ganjar akan terus berupaya meningkatkan elektabilitasnya dengan strategi yang berbeda. Hanya saja, Puan tampaknya sudah memegang tiket capres dari PDIP. Sehingga, semua organ partai akan dikerahkan untuk mengamankan tiket caprea tersebut. Hanya saja, menunggu keputusan dari Megawati Soekarnoputri yang hanya menunggu waktu saja.
"Sementara Ganjar, melakukan strategi melalui relawan, tampaknya untuk dijadikan bargaining kepada partai lain selain PDIP. Dengan hiruk pikuk para relawannya, diharapkan ada partai yang meliriknya. Setidaknya ada partai yang menawarkan kepada Ganjar untuk cawapres. Berat memang untuk Ganjar menuju Pilpres 2024," pungkas Jamil.
Selain itu, sambung dia, Fraksi PDIP di Senayan tampaknya mendukung Puan. Hal itu terlihat dari adanya permintaan kepada semua Anggota DPR RI dari PDIP untuk memasang baliho bergambar Puan di daerah pemilihan (Dapil) masing-masing.
"Kalau informasi itu benar, maka tak lama lagi di seluruh Indonesia akan dihiasi baliho bergambar Puan. Tentu ini akan lebih cepat memperkenalkan Puan ke masyarakat untuk mengerek popularitas dan elektabilitasnya," ungkapnya.
Kemudian, Jamil melanjutkan, saat Puan berkunjung ke Manado, Semarang, dan Solo, juga difasilitasi oleh organ partai. Ini mengindikasikan Puan akan mengoptimalkan mesin partai untuk mengantarkannnya menjadi capres 2024. Sementara jalur non partai, seperti relawan, Puan tampaknya belum memaksimalkannya. Sampai saat ini baru terdengar satu relawan Puan, yaitu Gema Perjuangan Maharani Nusantara (GPMN).
Oleh karena itu, Jamil menambahkan, Puan dan Ganjar akan terus berupaya meningkatkan elektabilitasnya dengan strategi yang berbeda. Hanya saja, Puan tampaknya sudah memegang tiket capres dari PDIP. Sehingga, semua organ partai akan dikerahkan untuk mengamankan tiket caprea tersebut. Hanya saja, menunggu keputusan dari Megawati Soekarnoputri yang hanya menunggu waktu saja.
"Sementara Ganjar, melakukan strategi melalui relawan, tampaknya untuk dijadikan bargaining kepada partai lain selain PDIP. Dengan hiruk pikuk para relawannya, diharapkan ada partai yang meliriknya. Setidaknya ada partai yang menawarkan kepada Ganjar untuk cawapres. Berat memang untuk Ganjar menuju Pilpres 2024," pungkas Jamil.
(muh)
tulis komentar anda