Soal Program Vaksinasi Covid-19, DPR Tegaskan Terus Dukung Pemerintah
Minggu, 13 Juni 2021 - 23:27 WIB
DPR menegaskan terus mendukung komitmen pemerintah menjalankan program vaksinasi Covid-19, termasuk terkait anggaran yang dibutuhkan pemerintah secara efisien dan efektif. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - DPR menegaskan terus mendukung komitmen pemerintah dalam menjalankan program vaksinasi Covid-19 , termasuk menyetujui anggaran yang dibutuhkan pemerintah secara efisien dan efektif.
Hal tersebut diungkapkan Anggota Komisi IX DPR Darul Siska. "DPR mendukung penuh program vaksinasi dan menyetujui anggaran yang dibutuhkan asal digunakan secara efisien dan efektif," katanya kepada wartawan, Minggu (13/6/2021).
Menurut dia, dukungan masyarakat adalah salah satu masalah penting dan serius. Dia menilai kesadaran masyarakat untuk bersedia divaksin belum sepenuhnya kondusif untuk menyukseskan program tersebut.
"Pemerintah harus melakukan sosialisasi secara masif dengan bantuan media, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh wanita, tokoh pemuda dan para selebriti," kata politikus Partai Golkar ini .
DPR pun mengharapkan program vaksinasi bisa lebih cepat dari yang dicapai saat ini. Kendati demikian dia mengatakan DPR memahami keterbatasan pemerintah, terutama mengenai sulitnya pengadaan vaksin Covid-19.
Darul berharap keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar 1 juta orang menerima vaksin Covid-19 per hari mulai Juli 2021 bisa tercapai apabila vaksin tersedia. "Semua pihak terkait mendukung dan bekerja sama serta masyarakat sudah berhasil di edukasi dan diyakinkan pentingnya vaksinasi untuk mencapai herd immunity," katanya.Baca juga: Kepada Deddy Corbuzier, Prabowo Blak-blakan Ungkap Alasan Mau Jadi Menteri Jokowi
Sekadar informasi, pemerintah hingga tahap kedua ini menargetkan 40.349.049 orang yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19. Beberapa hari lalu, Presiden Jokowi membeberkan target vaksinasi Covid-19.
"Kita berharap pada bulan Juni, target vaksinasi per hari 700.000 benar-benar tercapai. Sehingga di bulan Juli 2021, kita sudah masuk pada target vaksinasi per hari 1.000.000," kata Jokowi saat meninjau vaksinasi Covid-19 massal yang ditujukan kepada pendidik, lanjut usia, dan pelayan publik di Rumah Sakit Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Rabu 9 Juni 2021.
Lihat Juga: Mulai 2024 Vaksin Covid-19 Tak Gratis, Yerry Tawalujan Berharap Harganya Terjangkau Peserta BPJS
Hal tersebut diungkapkan Anggota Komisi IX DPR Darul Siska. "DPR mendukung penuh program vaksinasi dan menyetujui anggaran yang dibutuhkan asal digunakan secara efisien dan efektif," katanya kepada wartawan, Minggu (13/6/2021).
Menurut dia, dukungan masyarakat adalah salah satu masalah penting dan serius. Dia menilai kesadaran masyarakat untuk bersedia divaksin belum sepenuhnya kondusif untuk menyukseskan program tersebut.
"Pemerintah harus melakukan sosialisasi secara masif dengan bantuan media, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh wanita, tokoh pemuda dan para selebriti," kata politikus Partai Golkar ini .
DPR pun mengharapkan program vaksinasi bisa lebih cepat dari yang dicapai saat ini. Kendati demikian dia mengatakan DPR memahami keterbatasan pemerintah, terutama mengenai sulitnya pengadaan vaksin Covid-19.
Darul berharap keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar 1 juta orang menerima vaksin Covid-19 per hari mulai Juli 2021 bisa tercapai apabila vaksin tersedia. "Semua pihak terkait mendukung dan bekerja sama serta masyarakat sudah berhasil di edukasi dan diyakinkan pentingnya vaksinasi untuk mencapai herd immunity," katanya.Baca juga: Kepada Deddy Corbuzier, Prabowo Blak-blakan Ungkap Alasan Mau Jadi Menteri Jokowi
Sekadar informasi, pemerintah hingga tahap kedua ini menargetkan 40.349.049 orang yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19. Beberapa hari lalu, Presiden Jokowi membeberkan target vaksinasi Covid-19.
"Kita berharap pada bulan Juni, target vaksinasi per hari 700.000 benar-benar tercapai. Sehingga di bulan Juli 2021, kita sudah masuk pada target vaksinasi per hari 1.000.000," kata Jokowi saat meninjau vaksinasi Covid-19 massal yang ditujukan kepada pendidik, lanjut usia, dan pelayan publik di Rumah Sakit Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Rabu 9 Juni 2021.
Lihat Juga: Mulai 2024 Vaksin Covid-19 Tak Gratis, Yerry Tawalujan Berharap Harganya Terjangkau Peserta BPJS
(dam)
tulis komentar anda