Gerah Sirine Pejabat, Sujiwo Tejo Minta Kapolri Bertindak
Sabtu, 12 Juni 2021 - 20:46 WIB
JAKARTA - Suara bising dari sirine iring-iringan pejabat di jalan raya rupanya juga membuat gerah Seniman Sujiwo Tejo. Pria yang seringkali menggunakan topi cowboy atau topi laken ini mencurahkan kegelisahannya itu melalui cuitan di Twitternya, Jumat (11/6/2021) malam.
"Yth, Pak Kapolri Jend Listyo Sigit, jika memang negara susah, saya oke apapun dipajaki, demi bangsa & negara, tapi mohon jaga kekompakan saya yg rakyat ini dgn pemimpin antara lain jangan ada lagi nguing2 sirine pejabat di jalanan yg terdengar bagai teror, kecuali pejabat yg memang berhak didahulukan di jalan raya yaitu RI 1, RI 2 dan Tamu Negara (selain ambulans, Damkar kereta api," cuit Sujiwo Tejo dikutip dari lini masa Twitter @sudjiwotedjo, Sabtu (12/6/2021).
Sebab, menurut dia, suara sirine pejabat di luar presiden, wakil presiden dan tamu negara itu membuat rakyat merasa tidak senasib sepenanggungan dengan para pemimpin dalam menghadapi krisis ini. Dia pun kemudian memberikan saran kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Pak Kapolri bisa bikin surat edaran agar pejabat non RI 1 & 2 dan Tamu negara, kalau buru2 suruh berangkat kemarin... Atau meeting pakai zoom saja. Sungguh nguing2 mobil pejabat selain RI 1 & 2 saya (kami) rasakan sbg teror di jalan raya & menghalangi rasa kompak kami dgn pemimpin," cuitnya.
"Demikian, Jenderal Listyo Sigit... jika rakyat dan pemimpin merasa senasib sepenanggungan di jalan raya... saya yakin rakyat akan riang gembira membayar pajak apa pun, menghadapi krisis bersama2... jangan pakai nguing2... Nuwun," cuitnya
Tidak sedikit netizen yang sependapat dengan cuitan Sudjiwo Tejo. "Jangankan bunyi sirine nguing-nguing... klaksonnya aja yang cuma bunyi "kuik" gitu bikin jantung deg2an," cuit seorang netizen, @rianbayu.
Tak sedikit juga netizen yang menceritakan pengalamannya. "Yg lebih kesel adalah yg nguing2 tsb adalah rakyat sipil. Plat nomor biasa (Hitam). Sering ketemu kalo lagi ngojek, kalo lagi pas di belakang motor gw, gw pura-pura budeg aje," cuit netizen lainnya, @Arya0783.
"Yth, Pak Kapolri Jend Listyo Sigit, jika memang negara susah, saya oke apapun dipajaki, demi bangsa & negara, tapi mohon jaga kekompakan saya yg rakyat ini dgn pemimpin antara lain jangan ada lagi nguing2 sirine pejabat di jalanan yg terdengar bagai teror, kecuali pejabat yg memang berhak didahulukan di jalan raya yaitu RI 1, RI 2 dan Tamu Negara (selain ambulans, Damkar kereta api," cuit Sujiwo Tejo dikutip dari lini masa Twitter @sudjiwotedjo, Sabtu (12/6/2021).
Sebab, menurut dia, suara sirine pejabat di luar presiden, wakil presiden dan tamu negara itu membuat rakyat merasa tidak senasib sepenanggungan dengan para pemimpin dalam menghadapi krisis ini. Dia pun kemudian memberikan saran kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Pak Kapolri bisa bikin surat edaran agar pejabat non RI 1 & 2 dan Tamu negara, kalau buru2 suruh berangkat kemarin... Atau meeting pakai zoom saja. Sungguh nguing2 mobil pejabat selain RI 1 & 2 saya (kami) rasakan sbg teror di jalan raya & menghalangi rasa kompak kami dgn pemimpin," cuitnya.
"Demikian, Jenderal Listyo Sigit... jika rakyat dan pemimpin merasa senasib sepenanggungan di jalan raya... saya yakin rakyat akan riang gembira membayar pajak apa pun, menghadapi krisis bersama2... jangan pakai nguing2... Nuwun," cuitnya
Tidak sedikit netizen yang sependapat dengan cuitan Sudjiwo Tejo. "Jangankan bunyi sirine nguing-nguing... klaksonnya aja yang cuma bunyi "kuik" gitu bikin jantung deg2an," cuit seorang netizen, @rianbayu.
Tak sedikit juga netizen yang menceritakan pengalamannya. "Yg lebih kesel adalah yg nguing2 tsb adalah rakyat sipil. Plat nomor biasa (Hitam). Sering ketemu kalo lagi ngojek, kalo lagi pas di belakang motor gw, gw pura-pura budeg aje," cuit netizen lainnya, @Arya0783.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda