Melawan dengan Rebahan

Jum'at, 11 Juni 2021 - 05:50 WIB
“Kita butuh menjaga keseimbangan antara merawat pekerjaan dan merawat kehidupan pribadi. Makna sukses juga perlu di redefinisi, sehingga sukses tidak harus selalu berada di paling atas, tidak selalu berarti memiliki uang banyak, tidak harus selalu tentang kekuasaan. Namun bisa menjalin kerjasama dengan pihak lain pun sudah layak dianggap sukses. Kesuksesan sederhana yang dapat menjaga level bahagia kita,’’ katanya.

Dunia pekerjaan dan dunia pribadi, papar Putri, juga tidak harus selalu terpisah. Namun jangan sampai terlalu kabur batasannya, karena kita perlu sekat yang mencegah masalah pekerjaan terbawa dalam kehidupan pribadi dan sebaliknya. Apabila harus memilih ketiga istilah Work Hard, Work Smart, Work Happy, atau “Work Happy”, pilihan terakhir mungkin lebih tepat karena kebahagiaan adalah sesuatu yang diusahakan dalam diri, dan dengan bekerja bahagia serta tidak keberatan untuk bekerja dengan keras.

‘’Kita juga akan lebih kreatif dalam menyelesaikkan tugas, sehingga bisa dikatakan kita bekerja dengan cerdas. “Tang-Ping” ataupun istilah rebahan, hanyalah salah satu bentuk protes untuk membangun awareness masyarakat bahwa ada sesuatu yang perlu berubah. Perilaku kerja keras memang jangan sampai hilang, namun perlu fleksibel sehingga dapat berubah mengikuti perkembangan zaman,” katanya.

Putri memberikan tips untuk bekerja dengan bahagia. Mulai dari mengingatkan diri bahwa Bahagia adalah tanggung jawab pribadi, sehingga mencari kebahagiaan adalah kedalam diri sendiri dan bukan keluar. Kemudian membuat sistem dalam bekerja, sehingga anda dapat memonitor pekerjaan dengan mudah. Tak kalah penting juga untuk selalu bersyukur dan sesekali rayakan kesuksesan sederhana atau kecil, sehingga motivasi terjaga. “Berkolaborasilah dengan orang lain, sehingga tidak merasa sendiri. Jangan terlalu menuntut kesempurnaan tapi tuntutlah profesionalitas, sehingga kita tidak hanya terpaku pada hasil, namun proses perkembangannya,” tandasnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ynt)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More