Haji 2021 Batal, Persiapan Tahun Depan Akan Dibahas Lebih Awal

Kamis, 10 Juni 2021 - 06:19 WIB
Persiapan Tak Bisa Mendadak

Sementera itu, Mantan Wakil Ketua Komisi Pengawasi Haji Indonesia (PKHI) Imam Addaruquthni menilai sikap Pemerintah Arab Saudi yang belum mengumumkan penyelenggaraan haji karena pandemi Covid-19 masih berlangsung. Dari sisi Indonesia, menurutnya, pengiriman ratusan ribu orang itu membutuhkan persiapan panjang. Tak bisa mendadak.

“Persiapan ini sudah dilaksanakan, dalam arti kepanitiaannya. (Namun) untuk penyewaan akomodasi harus lunas dan tuntas sebelum berangkat. Kalau diputuskan dibayar, sedangkan haji belum pasti diputuskan oleh Saudi, ini bisa masalah karena (menyangkut) dana triliunan,” jelasnya.

Ia menyebut persiapan akomodasi ini paling rumit dan perlu waktu untuk bernegosiasi. Dia meyakini ini bukan soal uang karena dana haji itu sudah ada. Dia menegaskan pemerintah Indonesia mampu dalam memberangkatkan. Akan tetapi, semua itu tergantung dari izin dari Arab Saudi dan waktu yang cukup untuk mempersiapkan segala sesuatunya. “Penyiapan pengiriman orang itu tidak sederhana,” ucapnya.

Kemudian, ia juga menyebut tentang persiapan hotel di sana. Dengan jumlah jamaah haji Indonesia yang sampai ratusan ribu tentu membutuhkan hotel yang banyak pula. Menurutnya, hotel-hotel ini sudah hampir setahun menganggur. “Harus ada pembersihan agar benar-benar menjadi hotel yang fresh seperti baru keluar dari oven,” katanya.

Ke depan, Indonesia harus lebih intens lagi komunikasi dengan Arab Saudi untuk membuka peluang dan pengiriman jamaah haji pada tahun depan. Selain itu, Kemenag harus mempertimbangkan untuk memberangkatkan calon jamaah haji yang sudah tua lebih dulu. “Itu harus dibicarakan dan bisa disampaikan secara terbuka sehingga orang yang tidak berangkat karena usianya relatif lebih muda, bisa memaklumi,” pungkasnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ynt)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More