Bertemu Sri Sultan Hamengkubuwono X, Ini Pesan Sultan Yogya untuk PKS
Selasa, 08 Juni 2021 - 14:20 WIB
JAKARTA - Jajaran pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dipimpin langsung Presiden PKS Ahmad Syaikhu didampingi Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi, Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini, Ketua DPP PKS Sukamta dan Abdul Fikri Fakih melakukan silaturahim kebangsaan kepada Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di Yogyakarta pada Senin-Selasa (7-8/6/2021).
Menurut Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini agenda ini merupakan kelanjutan silaturahim kebangsaan yang dilakukan PKS kepada sejumlah tokoh dan elemen bangsa dalam rangka merekat persatuan, menjalin kebersamaan, serta mencari titik temu dalam membangun bangsa.
"Khusus kepada Ngarso Dalem dan Ketua Umum PP Muhammadiyah kami minta nasihat bagaimana mewujudkan masyarakat yang tenteram, adil, makmur dan sejahtera khususnya melalui ruang-ruang kebijakan baik legislatif maupun eksekutif. PKS memiliki anggota legislatif pusat hingga daerah serta kepala-kepala daerah baik yang diusung maupun didukung PKS," kata Jazuli dalam keterangannya, Selasa (8/6/2021).
Anggota Komisi I DPR Dapil Banten ini mengatakan bulan Juni bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila adalah momentum yang tepat bagi setiap elemen bangsa untuk meneguhkan komitmen nilai-nilai Pancasila dalam tindakan dan pengamalan. "Melalui tradisi silaturahim, kebersamaan, dan gotong royong kita ingin semua anak bangsa memedomani Pancasila sebagai platform bersama, kalimatun sawa', yang berfungsi sebagai perekat persatuan dan penjaga keutuhan NKRI, bukan alat pecah belah atau sekadar alat kekuasaan. Inilah spirit yang diusung PKS dalam setiap langkah membangun bangsa bersama-sama elemen lainnya," terangnya.
Sejalan dengan pemikiran PKS, Sri Sultan Hamengkubuwana X memberikan wejangan yang menyejukkan tentang kondisi kebangsaan dan sikap kita seharusnya. Menurut Sri Sultan, semua anak bangsa harus menghilangkan egonya. "Selama ini kita terjebak hanya dengan "saya dan kamu", "ikut saya atau ikut kamu?". Kita lupa dengan ke-Kita-an dan ke-Indonesia-an kita," ungkap Jazuli mengutip kalimat Sri Sultan.
Legislator Dapol Banten ini menegaskan, bahwa tradisi silaturahim kebangsaan ini akan terus dilakukan PKS setiap waktu khususnya untuk mengokohkan sila ketiga persatuan Indonesia dalam rangka mewujudkan Indonesia yang berkarakter, maju, adil dan sejahtera. "Berkah dari silaturahim ini PKS secara khusus dapat mendengar, menyerap, dan menghimpun khasanah pemikiran, gagasan, dan perspektif dari berbagai tokoh elemen bangsa yang kaya dan beragam untuk kebaikan masyarakat, bangsa, dan negara yang kita cintai bersama," kata Jazuli. Kiswondari
Menurut Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini agenda ini merupakan kelanjutan silaturahim kebangsaan yang dilakukan PKS kepada sejumlah tokoh dan elemen bangsa dalam rangka merekat persatuan, menjalin kebersamaan, serta mencari titik temu dalam membangun bangsa.
"Khusus kepada Ngarso Dalem dan Ketua Umum PP Muhammadiyah kami minta nasihat bagaimana mewujudkan masyarakat yang tenteram, adil, makmur dan sejahtera khususnya melalui ruang-ruang kebijakan baik legislatif maupun eksekutif. PKS memiliki anggota legislatif pusat hingga daerah serta kepala-kepala daerah baik yang diusung maupun didukung PKS," kata Jazuli dalam keterangannya, Selasa (8/6/2021).
Anggota Komisi I DPR Dapil Banten ini mengatakan bulan Juni bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila adalah momentum yang tepat bagi setiap elemen bangsa untuk meneguhkan komitmen nilai-nilai Pancasila dalam tindakan dan pengamalan. "Melalui tradisi silaturahim, kebersamaan, dan gotong royong kita ingin semua anak bangsa memedomani Pancasila sebagai platform bersama, kalimatun sawa', yang berfungsi sebagai perekat persatuan dan penjaga keutuhan NKRI, bukan alat pecah belah atau sekadar alat kekuasaan. Inilah spirit yang diusung PKS dalam setiap langkah membangun bangsa bersama-sama elemen lainnya," terangnya.
Sejalan dengan pemikiran PKS, Sri Sultan Hamengkubuwana X memberikan wejangan yang menyejukkan tentang kondisi kebangsaan dan sikap kita seharusnya. Menurut Sri Sultan, semua anak bangsa harus menghilangkan egonya. "Selama ini kita terjebak hanya dengan "saya dan kamu", "ikut saya atau ikut kamu?". Kita lupa dengan ke-Kita-an dan ke-Indonesia-an kita," ungkap Jazuli mengutip kalimat Sri Sultan.
Legislator Dapol Banten ini menegaskan, bahwa tradisi silaturahim kebangsaan ini akan terus dilakukan PKS setiap waktu khususnya untuk mengokohkan sila ketiga persatuan Indonesia dalam rangka mewujudkan Indonesia yang berkarakter, maju, adil dan sejahtera. "Berkah dari silaturahim ini PKS secara khusus dapat mendengar, menyerap, dan menghimpun khasanah pemikiran, gagasan, dan perspektif dari berbagai tokoh elemen bangsa yang kaya dan beragam untuk kebaikan masyarakat, bangsa, dan negara yang kita cintai bersama," kata Jazuli. Kiswondari
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda