Arief Poyuono: Kebijakan Alutsista Prabowo Bikin Agen Luar Negeri Jomplang

Sabtu, 29 Mei 2021 - 14:18 WIB
Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menilai kebijakan belanja alutsista Menhan Prabowo Subianto mempengaruhi penghasilan agen-agen pabrik alutsista luar negeri. FOTO/DOK.SINDOnews
JAKARTA - Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menilai kebijakan belanja Alat Utama Sistem Persenjataan (alutsista) Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mempengaruhi penghasilan agen-agen pabrik alutsista luar negeri. Bahkan, Arief menyebut bakul nasi agen-agen pabrik alutsista luar negeri jomplang.

"Sepengetahuan saya, hingga hari ini Kemenhan di era Menhan Prabowo belum beli alutsista tuh. Baru tahapan nego-nego langsung dengan pabrik-pabrik alutsista tanpa melalui perusahaan-perusahaan yang diangkat jadi agen pabrik alutsista," kata Arief Poyuono, Sabtu (29/5/2021).

Dia mengatakan, jika Kementerian Pertahanan (Kemenhan) melakukan pembelian langsung ke pabrik alutsista, harganya jauh lebih murah. "Saya rasa ini yang disebut fight back mafia alutsista ke Prabowo ya. Karena memang kebijakan Prabowo terkait belanja alutsista ini membuat bakul nasi agen-agen pabrik alutsista luar negeri jadi pada jomplang," katanya.

Baca juga: Connie Diminta Buka Dugaan Mafia Alutsista Mr M Lewat Partainya di DPR





Dia berpendapat, sebelum Prabowo Subianto menjadi Menhan, Kemenhan dalam cengkraman para mafia pengadaan alutsista. Kata dia, para mafia pengadaan alutsista sebelum era Menhan Prabowo Subianto cuma modal kertas pengangkatan sebagai agen perusahaan pabrik alutsista.

"Sudah bisa melakukan tender alutsista dan melakukan mark up nilai alutsista hingga 40-50 persen dari harga pabriknya," katanya.

Baca juga: Menhan Minta Sosok Mafia Alutsista Mister M Diungkap ke Publik
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More