Solidaritas Penanganan Pandemi, Indonesia Kirimkan Tabung Oksigen ke India
Jum'at, 28 Mei 2021 - 17:43 WIB
JAKARTA - Bekerja sama lebih erat serta saling mendukung menghadapi pandemi melatarbelakangi pengiriman bantuan tabung oksigen dari Pemerintah Indonesia kepada India.
"India adalah mitra penting kita, termasuk dalam penanganan pandemi Covid-19 . Kami mengapresiasi kepedulian serta dukungan sektor industri Indonesia, yang beberapa di antaranya memiliki pangsa pasar ekspor di India, dalam merespon arahan Presiden guna menggalang bantuan," kata Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga menjabat selaku Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, saat pengiriman bantuan di Tzu Chi Center, Jakarta Utara.
Pemerintah mengirimkan sebanyak 2.000 tabung oksigen yang berasal dari donasi Sinar Mas, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Barito Pacific Group, Agung Sedayu Group, First Resources Ltd., PT Intisumber Bajasakti, dan perusahaan lainnya guna melengkapi 1.400 tabung yang telah dikirimkan ke India, Senin dan Rabu, tanggal 10 serta 12 Mei lalu.
"Apa yang tengah berlangsung di India menandakan bahwa pemulihan ekonomi akan selalu beriringan dengan upaya penanganan kesehatan. Kedua negara sama-sama belajar sekaligus saling membantu dalam menangani gelombang pandemi tadi,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Senada, Airlangga dan Agus mengatakan alokasi bantuan dilakukan dengan memperhitungkan secara cermat kebutuhan di dalam negeri. "Pertimbangan kemanusiaan melatarbelakangi bantuan bagi tetangga dan mitra dekat kita, bangsa India yang tengah menghadapi gelombang kedua pandemi. Masa seperti adalah momentum antarbangsa membangun solidaritas sekaligus semakin kuat bekerja sama," kata Managing Director Sinar Mas Saleh Husin yang menjabat sebagai Menteri Perindustrian di tahun 2014-2016.
Solidaritas dalam penanganan pandemi antara kedua negara bukan hal baru, yang sebelumnnya berlangsung ketika Pemerintah India memberikan dukungan ekspor Bahan Baku Obat bagi Indonesia saat status pandemi mulai ditetapkan, kemudian berlanjut lewat bantuan pengadaan vaksin di bawah payung Covid-19 Vaccines Advanced Market Commitment Engagement Group (Covax-AMC EG). Sementara dalam bidang perdagangan, India tercatat sebagai pasar kedua terbesar dunia setelah China bagi produk minyak kelapa sawit dan turunannya dari Indonesia. Tahun 2020 ekspor Indonesia mencapai 5,64 juta ton minyak sawit senilai 3,05 miliar dolar AS.
"India adalah mitra penting kita, termasuk dalam penanganan pandemi Covid-19 . Kami mengapresiasi kepedulian serta dukungan sektor industri Indonesia, yang beberapa di antaranya memiliki pangsa pasar ekspor di India, dalam merespon arahan Presiden guna menggalang bantuan," kata Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga menjabat selaku Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, saat pengiriman bantuan di Tzu Chi Center, Jakarta Utara.
Pemerintah mengirimkan sebanyak 2.000 tabung oksigen yang berasal dari donasi Sinar Mas, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Barito Pacific Group, Agung Sedayu Group, First Resources Ltd., PT Intisumber Bajasakti, dan perusahaan lainnya guna melengkapi 1.400 tabung yang telah dikirimkan ke India, Senin dan Rabu, tanggal 10 serta 12 Mei lalu.
"Apa yang tengah berlangsung di India menandakan bahwa pemulihan ekonomi akan selalu beriringan dengan upaya penanganan kesehatan. Kedua negara sama-sama belajar sekaligus saling membantu dalam menangani gelombang pandemi tadi,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Senada, Airlangga dan Agus mengatakan alokasi bantuan dilakukan dengan memperhitungkan secara cermat kebutuhan di dalam negeri. "Pertimbangan kemanusiaan melatarbelakangi bantuan bagi tetangga dan mitra dekat kita, bangsa India yang tengah menghadapi gelombang kedua pandemi. Masa seperti adalah momentum antarbangsa membangun solidaritas sekaligus semakin kuat bekerja sama," kata Managing Director Sinar Mas Saleh Husin yang menjabat sebagai Menteri Perindustrian di tahun 2014-2016.
Solidaritas dalam penanganan pandemi antara kedua negara bukan hal baru, yang sebelumnnya berlangsung ketika Pemerintah India memberikan dukungan ekspor Bahan Baku Obat bagi Indonesia saat status pandemi mulai ditetapkan, kemudian berlanjut lewat bantuan pengadaan vaksin di bawah payung Covid-19 Vaccines Advanced Market Commitment Engagement Group (Covax-AMC EG). Sementara dalam bidang perdagangan, India tercatat sebagai pasar kedua terbesar dunia setelah China bagi produk minyak kelapa sawit dan turunannya dari Indonesia. Tahun 2020 ekspor Indonesia mencapai 5,64 juta ton minyak sawit senilai 3,05 miliar dolar AS.
(zik)
tulis komentar anda