Ganjar Tidak Mungkin Berkonfrontasi dengan Siapa Pun di PDIP
Kamis, 27 Mei 2021 - 22:52 WIB
JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diyakini tidak mungkin berkonfrontasi dengan siapa pun yang ada di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) . Hal itu dikatakan ahli hukum tata negara Refly Harun.
"Saya kira, Ganjar hari ini tidak mungkin berkonfrontasi dengan siapa pun di PDIP, termasuk aktor-aktor semacam Puan Maharani. Dia pasti akan menghindar bicara soal ini," kata Refly di Channel YouTube Refly Harun, Kamis (27/5/2021).
Refly mengatakan, apa pun itu kita tidak bisa menutup mata bahwa Ganjar Pranowo adalah salah seorang calon presiden yang potensial dijagokan di Pilpres 2024.
Diketahui, hubungan Ganjar Pranowo-PDIP dikabarkan memanas lantaran Ganjar tidak diundang dalam acara yang dihadiri Puan Maharani di Semarang, Jawa Tengah. Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto bahkan menyebut sikap Ganjar kelewatan terkait ambisi menjadi pilpres mendatang.
Namun, isu adanya persaingan antara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan Ketua DPR RI Puan Maharani di internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk Pilpres 2024 dinilai layak dicurigai sebagai konflik yang direkayasa secara sistematis.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai ada dua sisi yang perlu diwaspadai. Menurut dia, jika itu adalah konflik internal soal kecemburuan elektabilitas Ganjar dan Puan, harusnya terlalu dini konflik itu mengemuka.
"Sehingga layak dicurigai jika konflik ini adalah rekayasa sistematis, tentu untuk menempatkan Ganjar sebagai korban, dan awal dari dimulainya politik playing victim untuk mempertegas seberapa kuat nama Ganjar di publik," kata Dedi Kurnia Syah kepada SINDOnews, Senin (24/5/2021).
Kedua, dia menuturkan, baik PDIP maupun Ganjar sedang menjalankan agitasi politik konflik. "Tidak saja berharap agar Ganjar semakin populer sebagai kader tertindas, tetapi ada harapan Puan menjadi pembicaraan di kalangan publik maupun internal PDIP, sehingga keduanya bisa membangun popularitas," katanya.
"Saya kira, Ganjar hari ini tidak mungkin berkonfrontasi dengan siapa pun di PDIP, termasuk aktor-aktor semacam Puan Maharani. Dia pasti akan menghindar bicara soal ini," kata Refly di Channel YouTube Refly Harun, Kamis (27/5/2021).
Refly mengatakan, apa pun itu kita tidak bisa menutup mata bahwa Ganjar Pranowo adalah salah seorang calon presiden yang potensial dijagokan di Pilpres 2024.
Diketahui, hubungan Ganjar Pranowo-PDIP dikabarkan memanas lantaran Ganjar tidak diundang dalam acara yang dihadiri Puan Maharani di Semarang, Jawa Tengah. Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto bahkan menyebut sikap Ganjar kelewatan terkait ambisi menjadi pilpres mendatang.
Namun, isu adanya persaingan antara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan Ketua DPR RI Puan Maharani di internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk Pilpres 2024 dinilai layak dicurigai sebagai konflik yang direkayasa secara sistematis.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai ada dua sisi yang perlu diwaspadai. Menurut dia, jika itu adalah konflik internal soal kecemburuan elektabilitas Ganjar dan Puan, harusnya terlalu dini konflik itu mengemuka.
Baca Juga
"Sehingga layak dicurigai jika konflik ini adalah rekayasa sistematis, tentu untuk menempatkan Ganjar sebagai korban, dan awal dari dimulainya politik playing victim untuk mempertegas seberapa kuat nama Ganjar di publik," kata Dedi Kurnia Syah kepada SINDOnews, Senin (24/5/2021).
Kedua, dia menuturkan, baik PDIP maupun Ganjar sedang menjalankan agitasi politik konflik. "Tidak saja berharap agar Ganjar semakin populer sebagai kader tertindas, tetapi ada harapan Puan menjadi pembicaraan di kalangan publik maupun internal PDIP, sehingga keduanya bisa membangun popularitas," katanya.
(zik)
tulis komentar anda