Banteng Tangsel Cap Jempol Darah Harga Mati untuk Megawati Soekarnoputri
loading...
A
A
A
TANGERANG SELATAN - PDIP Kota Tangerang Selatan bersama satgas cakrabuana dan PAC melakukan cap jempol darah dan apel siaga patroli demi menjaga dan mengantisipasi hal-hal provokatif menjelang kongres PDIP.
“Ini kesadaran bergerak kami banteng-banteng Tangsel melakukan cap jempol darah kesetiaan terhadap Ibu Megawati Soekarnoputri dan siap melawan siapa pun yang cawe-cawe mengawut-awut PDIP,” tegas Ketua DPC PDIP Tangsel Wanto Sugito di depan kantor DPC Tangsel, Minggu (5/1/2025).
Apel siaga digelar dalam rangka menindaklanjuti arahan DPP PDIP sekaligus pelepasan para satgas cakrabuana untuk setiap hari melakukan keliling se-Tangsel memantau situasi spanduk-spanduk yang provokatif.
Wanto mensinyalir ada kekuatan invisible hand yang mencoba menggoyahkan fondasi perjuangan PDIP, yang ingin mengoyak rumah besar benteng perjuangan PDIP.
“Kita tidak akan gentar. PDIP bukan sekadar partai. Ini adalah gerakan rakyat yang berakar pada sejarah, yang tegak di atas semangat perjuangan bangsa,” ujar mantan aktivis 98 ini.
Bung Karno menyatakan agar barisan kaum marhaen kokoh dan kuat bukan hanya ideologinya saja tetapi juga organisasinya.
“Ini kesadaran bergerak kami banteng-banteng Tangsel melakukan cap jempol darah kesetiaan terhadap Ibu Megawati Soekarnoputri dan siap melawan siapa pun yang cawe-cawe mengawut-awut PDIP,” tegas Ketua DPC PDIP Tangsel Wanto Sugito di depan kantor DPC Tangsel, Minggu (5/1/2025).
Apel siaga digelar dalam rangka menindaklanjuti arahan DPP PDIP sekaligus pelepasan para satgas cakrabuana untuk setiap hari melakukan keliling se-Tangsel memantau situasi spanduk-spanduk yang provokatif.
Wanto mensinyalir ada kekuatan invisible hand yang mencoba menggoyahkan fondasi perjuangan PDIP, yang ingin mengoyak rumah besar benteng perjuangan PDIP.
“Kita tidak akan gentar. PDIP bukan sekadar partai. Ini adalah gerakan rakyat yang berakar pada sejarah, yang tegak di atas semangat perjuangan bangsa,” ujar mantan aktivis 98 ini.
Bung Karno menyatakan agar barisan kaum marhaen kokoh dan kuat bukan hanya ideologinya saja tetapi juga organisasinya.
(jon)