Kalahkan Presiden, TNI Lembaga Negara Paling Dipercaya

Minggu, 23 Mei 2021 - 16:24 WIB
TNI menjadi lembaga negara paling dipercaya, sedangkan DPR paling tidak dipercaya masyarakat. Foto/Puspen TNI
JAKARTA - Tingkat kepuasan publik terhadap lembaga atau intitusi negara terpotret dalam survei Pospoll Indonesia. Hasilnya, lembaga dengan skor paling tinggi tingkat kepercayaan publik adalah TNI . Sebanyak 95% responden mengaku sangat percaya dan cukup percaya dengan TNI. Di posisi kedua yaitu presiden dengan tingkat kepercayaan 82%,2%.

"Sementara dua Lembaga yang tingkat kepercayaannya terendah adalah partai politik dan DPR," kata Direktur Eksekutif Pospoll Indonesia, Muslimin Tanjadalam rilis survei bertajuk 'Menakar Peluang Capres 2024 dan Tantangan Poros Partai Islam, Minggu (23/5/2021).



Adapun Kepolisian RI dianggap sangat dipercaya dengan skor 14,1%, Pengadilan 9,7%, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) 8,7%, Dewan Perwakilan Daerah 6,9%, DPR 6,4 dan Parpol 5,1%. Sementara itu, untuk tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin masih cukup tinggi.

Muslimin mengatakan, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-Amin cukup tinggi dengan skor 71,4 persen. "Sementara yang tidak puas sebesar 26,9 persen," ungkap Muslimin





Survei Pospoll Indonesia dilakukan teradap 1.600 responden acak dengan menggunakan metode penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling) dan margin of error +/- 2,45% pada tingkat kepercayaan 95%.

Unit sampling primer survei (PSU) ini adalah desa/kelurahan dengan sampel kelurahan yang tersebar di seluruh Provinsi di Indonesia. Adapun, proses pengumpulan data dilaksanakan dari tanggal 20 - 29 April 2021 melalui wawancara tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan kuesioner terstruktur (structured interview).

Selain itu, usia minimum responden adalah 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih. Di samping itu, quality control dilakukan terhadap hasil wawancara, yang dipilih secara random sebesar 20% dari total sampel.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(muh)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More