Satgas Pastikan Vaksin Merah Putih Masuk Program Vaksinasi Pemerintah
Rabu, 19 Mei 2021 - 06:18 WIB
JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 , Wiku Adisasmito memastikan bahwa Vaksin Merah Putih buatan anak bangsa akan masuk dalam program vaksinasi pemerintah. Pengembangan Vaksin Merah Putih merupakan kolaborasi lembaga riset di antaranya lembaga pemerintah non kementerian, dan perguruan tinggi, seperti LBM Eijkman, LIPI, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Airlangga dan Universitas Gajah Mada.
Sementara, salah satu diantaranya yang merupakan buatan Universitas Airlangga, Surabaya, pada tahapan uji klinis nanti juga akan melibatkan para relawan.
“Vaksin Merah Putih saat ini memasuki uji pra klinis pada hewan besar. Setelah uji pra klinis pada hewan berhasil maka akan dilanjutkan uji klinis pada relawan. Vaksin Merah Putih akan tetap masuk program pemerintah,” ujar Wiku dalam keterangan yang diterima, Rabu (19/5/2021).
Selain itu, Wiku mengatakan masing-masing vaksin dikembangkan dari platform berbeda, seperti protein rekombinen, viral vector termasuk inactivated virus dan genetik menggunakan DNA atau MRNA. “Dalam pengembangan vaksin, tidak hanya menggunakan pendekatan medis, namun melibatkan unsur lain yang kompleks,” paparnya.
Wiku juga menegaskan bahwa Vaksin Merah Putih diselenggarakan sesuai prosedur dan cara kerja sesuai standar atau mengacu good manufacturing practice sebagaimana tertuang dalam Peraturan Kepala Badan POM RI Tahun 20212 tentang Penerapan Pedoman Cara Pembuatan Obat Yang Baik.
Sementara, salah satu diantaranya yang merupakan buatan Universitas Airlangga, Surabaya, pada tahapan uji klinis nanti juga akan melibatkan para relawan.
“Vaksin Merah Putih saat ini memasuki uji pra klinis pada hewan besar. Setelah uji pra klinis pada hewan berhasil maka akan dilanjutkan uji klinis pada relawan. Vaksin Merah Putih akan tetap masuk program pemerintah,” ujar Wiku dalam keterangan yang diterima, Rabu (19/5/2021).
Selain itu, Wiku mengatakan masing-masing vaksin dikembangkan dari platform berbeda, seperti protein rekombinen, viral vector termasuk inactivated virus dan genetik menggunakan DNA atau MRNA. “Dalam pengembangan vaksin, tidak hanya menggunakan pendekatan medis, namun melibatkan unsur lain yang kompleks,” paparnya.
Wiku juga menegaskan bahwa Vaksin Merah Putih diselenggarakan sesuai prosedur dan cara kerja sesuai standar atau mengacu good manufacturing practice sebagaimana tertuang dalam Peraturan Kepala Badan POM RI Tahun 20212 tentang Penerapan Pedoman Cara Pembuatan Obat Yang Baik.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda