TKA China Berbondong-Bondong Masuk Indonesia, PKS: Sangat Menyakiti Perasaan Rakyat
Selasa, 11 Mei 2021 - 19:22 WIB
JAKARTA - Di tengah kebijakan pemerintah yang melarang mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 H/2021 M demi pengendalian kasus Covid-19, tenaga kerja asing (TKA) asal China justru berbondong-bondong masuk Tanah Air secara terang-terangan dan memiliki legalitas untuk menetap dan bekerja di Indonesia.
Menanggapi hal ini, anggota DPR dari Fraksi PKS Mardani Ali Sera melihat fakta tersebut sangat menyakiti masyarakat, kedatangan WNA sangat kontradiktif dengan pelarangan mudik. "Ini sangat menyakiti perasaan masyarakat. Saat warga sendiri harus bersusah payah menjaga diri dari pandemi, masyarakat melihat dengan gamblang ada TKA berbondong-bondong masuk mengerjakan proyek strategis nasional," kata Mardani saat dihubungi, Selasa (11/5/2021).
Menurut anggota Komisi II DPR ini, wajar saja jika masyarakat mempertanyakan keberpihakan pemerintah dan negara, dan untuk kepentingan siapa negara ini ada. "Wajar kalau rakyat bertanya untuk siapa keberadaan negara?," tukasnya.
Mardani menambahkan, di tengah kondisi kesulitan ekonomi masyarakat, semestinya pemerintah membantu masyarakat untuk menyediakan lapangan pekerjaan, salah satunya dengan memberdayakan warga lokal mengejakan proyek strategi nasional. "Mestinya proyek strategis nasional dikerjakan oleh anak negeri sendiri," pungkas legislator asal DKI Jakarta itu.
Menanggapi hal ini, anggota DPR dari Fraksi PKS Mardani Ali Sera melihat fakta tersebut sangat menyakiti masyarakat, kedatangan WNA sangat kontradiktif dengan pelarangan mudik. "Ini sangat menyakiti perasaan masyarakat. Saat warga sendiri harus bersusah payah menjaga diri dari pandemi, masyarakat melihat dengan gamblang ada TKA berbondong-bondong masuk mengerjakan proyek strategis nasional," kata Mardani saat dihubungi, Selasa (11/5/2021).
Menurut anggota Komisi II DPR ini, wajar saja jika masyarakat mempertanyakan keberpihakan pemerintah dan negara, dan untuk kepentingan siapa negara ini ada. "Wajar kalau rakyat bertanya untuk siapa keberadaan negara?," tukasnya.
Mardani menambahkan, di tengah kondisi kesulitan ekonomi masyarakat, semestinya pemerintah membantu masyarakat untuk menyediakan lapangan pekerjaan, salah satunya dengan memberdayakan warga lokal mengejakan proyek strategi nasional. "Mestinya proyek strategis nasional dikerjakan oleh anak negeri sendiri," pungkas legislator asal DKI Jakarta itu.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda