Suara KRI Nanggala-402 Tak Lagi Terdengar, TNI Berharap pada Kapal Memiliki Sonar
Jum'at, 23 April 2021 - 11:48 WIB
JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengungkap adanya kemungkinan terburuk terkait dengan kondisi Kapal Selam KRI Nanggala-402 . Menurut Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad, kemungkinan kapal selam buatan Jerman Barat itu terbawa arus.
"Sudah dikatakan penyisiran dilakukan secara luas. Bisa saja arus bawah laut membawa semuanya, ketika dia mengapung bisa terbawa," ucap Riad saat konferensi pers, Jumat (23/4/2021).
Riad juga menjabarkan, terkini sudah tidak terdengar lagi suara dari KRI Nanggala-402 . Menurut dia, hanya sonar yang bisa mendeteksi keberadaan pasti kapal selam tersebut
"Sementara dari KRI Rimau. Ini nampaknya akan diperkuat dari KRI lain yang memang bisa, karena kebetulan kapal selamnya sudah diam, tidak ada suara, sehingga hanya sonar yang bisa menangkap," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Kapal Selam KRI Nanggala-402 hilang kontak setelah mendapatkan izin menyelam di Perairan Utara Bali, Rabu (21/4/2021) dini hari. Sedianya kapal tersebut hendak melakukan latihan menembak torpedo.
Setelah KRI Nanggala lost contact, seluruh kekuatan dikerahkan untuk mencari kapal selam itu. Lalu dari pantauan udara terlihat tumpahan minyak di sekitar lokasi pencarian.
"Sudah dikatakan penyisiran dilakukan secara luas. Bisa saja arus bawah laut membawa semuanya, ketika dia mengapung bisa terbawa," ucap Riad saat konferensi pers, Jumat (23/4/2021).
Riad juga menjabarkan, terkini sudah tidak terdengar lagi suara dari KRI Nanggala-402 . Menurut dia, hanya sonar yang bisa mendeteksi keberadaan pasti kapal selam tersebut
"Sementara dari KRI Rimau. Ini nampaknya akan diperkuat dari KRI lain yang memang bisa, karena kebetulan kapal selamnya sudah diam, tidak ada suara, sehingga hanya sonar yang bisa menangkap," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Kapal Selam KRI Nanggala-402 hilang kontak setelah mendapatkan izin menyelam di Perairan Utara Bali, Rabu (21/4/2021) dini hari. Sedianya kapal tersebut hendak melakukan latihan menembak torpedo.
Setelah KRI Nanggala lost contact, seluruh kekuatan dikerahkan untuk mencari kapal selam itu. Lalu dari pantauan udara terlihat tumpahan minyak di sekitar lokasi pencarian.
(zik)
tulis komentar anda