Reshuffle Kabinet Jilid II, Siapa Pantas Didepak dan Dilantik ?
Jum'at, 16 April 2021 - 05:35 WIB
Di era krisis ekonomi seperti ini, menurut dia, Presiden Jokowi membutuhkan orang yang disiplin, jujur, teruji cinta NKRI menghadapi krisis yang begitu berat dihadapi oleh bangsa Indonesia. "Selain itu, mencermati beberapa Menteri kabinet yang berniat maju dalam pilihan presiden pada tahun 2024, maka reshuffle pada saat ini menjadi kebutuhan mendesak, mengingat tahapan Pilpres akan dimulai pada tahun depan," ucapnya.
Kemudian, ujar dia, alasan lain yang patut dipertimbangkan oleh Presiden Jokowi yakni memperbesar koalisi partai pemerintah dalam upayanya mengajak setiap elemen bangsa bersama-sama menghadapi krisis ekonomi. "Nama pertama yang patut dipertimbangkan untuk di-reshuffle adalah Menteri BUMN, Erik Thohir. Segudang permasalahan di BUMN nyatanya tidak mampu diselesaikan oleh Erik Thohir. Dari kasus Jiwasraya, Kerugian pada Wika, tagihan macet BUMN dan banyak lainnya, ironisnya Erik Tohir lebih terlihat kegenitannya sebagai calon Presiden," katanya.
Kemudian, dia menilai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim yang sudah selayaknya di-reshuffle karena penggambungkan kementerian. "Menteri penggantinya harus orang yang menguasai banyak permasalahan dari Pendidikan hingga memahami kultur kebudayaan bangsa Indonesia," paparnya. Baca juga: Di Tengah Isu Reshuffle, Sekjen PAN Sebut Pemerintah Melakukan Etika Politik yang Baik
Nama lain yang patut di-reshuffle, kata dia, adalah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, yang dinilai gagal membendung impor seperti beras, jagung dan kedelai. "Selain nama-nama di atas, Menteri- Menteri lain yang berniat Nyapres sebaiknya di-reshuffle agar fokus kabinet dalam menghadapi krisis tetap terjaga," pungkasnya.
Kemudian, ujar dia, alasan lain yang patut dipertimbangkan oleh Presiden Jokowi yakni memperbesar koalisi partai pemerintah dalam upayanya mengajak setiap elemen bangsa bersama-sama menghadapi krisis ekonomi. "Nama pertama yang patut dipertimbangkan untuk di-reshuffle adalah Menteri BUMN, Erik Thohir. Segudang permasalahan di BUMN nyatanya tidak mampu diselesaikan oleh Erik Thohir. Dari kasus Jiwasraya, Kerugian pada Wika, tagihan macet BUMN dan banyak lainnya, ironisnya Erik Tohir lebih terlihat kegenitannya sebagai calon Presiden," katanya.
Kemudian, dia menilai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim yang sudah selayaknya di-reshuffle karena penggambungkan kementerian. "Menteri penggantinya harus orang yang menguasai banyak permasalahan dari Pendidikan hingga memahami kultur kebudayaan bangsa Indonesia," paparnya. Baca juga: Di Tengah Isu Reshuffle, Sekjen PAN Sebut Pemerintah Melakukan Etika Politik yang Baik
Nama lain yang patut di-reshuffle, kata dia, adalah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, yang dinilai gagal membendung impor seperti beras, jagung dan kedelai. "Selain nama-nama di atas, Menteri- Menteri lain yang berniat Nyapres sebaiknya di-reshuffle agar fokus kabinet dalam menghadapi krisis tetap terjaga," pungkasnya.
(kri)
tulis komentar anda