Hentikan Bansos Tunai, HNW Sebut Mensos Risma Tidak Berpihak kepada Rakyat
Rabu, 14 April 2021 - 10:36 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid mengkritik kebijakan Menteri Sosial ( Mensos), Tri Rismaharini yang menghentikan bantuan sosial ( bansos) tunai pada April 2021. Apalagi bansos itu dihentikan di saat rakyat miskin bertambah dan COVID-19 masih menghadang seluruh masyarakat.
Padahal Direktur Anggaran bidang PMK Kementerian Keuangan menyebut akan mengkaji terlebih dahulu anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional guna perpanjang bansos tunai jika nantinya diusulkan kembali oleh Kementerian Sosial (Kemensos).
"Mensos Harusnya Berpihak Kepada Rakyat, dengan Ajukan Perpanjangan Program Bantuan Sosial Tunai Ke Kemenkeu,yang ternyata Masih Ada Anggaran, Bukan Malah Menghentikannya," ujar HNW lewat akun Twitter@hnurwahid, Selasa, (13/04/2021).
Data BPS menunjukkan per Februari 2021, jumlah warga miskin telah bertambah hingga 2,7 Juta orang akibat dampak COVID-19. Beberapa komentar netizen pun bermunculan terkait masalah penghentian bansos tersebut.
"PKS layak jdi pemimpin parlemen di DPR RI 2024 soal nya bela rakyat," sahut akun @Heru37660549
Lalu ada juga yang mendukung penghentian program bansos dan hal ini dinilai menjadi sebuah pencitraan semata. "Kl anda gmn.. buat gaduh.. pencitraan tanpa di dukung analisa yg jelas.. wkwkkwkwkwk," kata akun Twitter @GanungSujarwo
"Sy setuju pak, biar rakyat menjadi pemalas dan tdk mandiri, terus hanya menggantungkan diri pada bantuan pemerintah," tutur akun @TrisSutrisna16.
"Bos, nyantai saja, bos... Ntar partainya dijauhi orang," kata akun @R_A_Wong.
Padahal Direktur Anggaran bidang PMK Kementerian Keuangan menyebut akan mengkaji terlebih dahulu anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional guna perpanjang bansos tunai jika nantinya diusulkan kembali oleh Kementerian Sosial (Kemensos).
"Mensos Harusnya Berpihak Kepada Rakyat, dengan Ajukan Perpanjangan Program Bantuan Sosial Tunai Ke Kemenkeu,yang ternyata Masih Ada Anggaran, Bukan Malah Menghentikannya," ujar HNW lewat akun Twitter@hnurwahid, Selasa, (13/04/2021).
Data BPS menunjukkan per Februari 2021, jumlah warga miskin telah bertambah hingga 2,7 Juta orang akibat dampak COVID-19. Beberapa komentar netizen pun bermunculan terkait masalah penghentian bansos tersebut.
"PKS layak jdi pemimpin parlemen di DPR RI 2024 soal nya bela rakyat," sahut akun @Heru37660549
Lalu ada juga yang mendukung penghentian program bansos dan hal ini dinilai menjadi sebuah pencitraan semata. "Kl anda gmn.. buat gaduh.. pencitraan tanpa di dukung analisa yg jelas.. wkwkkwkwkwk," kata akun Twitter @GanungSujarwo
"Sy setuju pak, biar rakyat menjadi pemalas dan tdk mandiri, terus hanya menggantungkan diri pada bantuan pemerintah," tutur akun @TrisSutrisna16.
"Bos, nyantai saja, bos... Ntar partainya dijauhi orang," kata akun @R_A_Wong.
(kri)
tulis komentar anda