Doni Monardo: 81% Masyarakat Ingin Akhiri PSBB
Rabu, 20 Mei 2020 - 20:03 WIB
JAKARTA - Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo mengatakan bahwa banyak masyarakat ingin agar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) segera diakhiri. Sementara seperti diketahui jumlah kasus konfirmasi positif terus meningkat.
“Bahkan data yang disampaikan salah satu kementerian dan lembaga yang tadi melapor kepada Bapak Presiden, 81% masyarakat kita ingin segera mengakhiri PSBB,” ujarnya Rabu (20/5/2020). (Baca juga: Berstatus Wilayah Hijau dari Corona, 124 Daerah Siap Dibuka)
Namun, dia mengatakan bahwa mustahil keinginan masyarakat itu terpenuhi jika masih banyak yang tidak mematuhi protokol kesehatan. “Tetapi tidak mungkin bisa mencabut PSBB apabila masyarakat masih belum patuh. Sekali lagi, tingkat kepatuhan penting sekali,” tuturnya.
Doni mengaku khawatir jika masyarakat masih kurang peduli dengan risiko yang didapat jika sering berkumpul di keramaian. Padahal sebenarnya aktivitas tersebut masih bisa ditahan terlebih dulu.
“Kami juga prihatin, saya sangat prihatin karena masih adanya masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan,” katanya. (Baca juga: Hadapi Pandemi Corona, Jusuf Kalla Ajak Semua Masyarakat Bersatu)
“Bahkan data yang disampaikan salah satu kementerian dan lembaga yang tadi melapor kepada Bapak Presiden, 81% masyarakat kita ingin segera mengakhiri PSBB,” ujarnya Rabu (20/5/2020). (Baca juga: Berstatus Wilayah Hijau dari Corona, 124 Daerah Siap Dibuka)
Namun, dia mengatakan bahwa mustahil keinginan masyarakat itu terpenuhi jika masih banyak yang tidak mematuhi protokol kesehatan. “Tetapi tidak mungkin bisa mencabut PSBB apabila masyarakat masih belum patuh. Sekali lagi, tingkat kepatuhan penting sekali,” tuturnya.
Doni mengaku khawatir jika masyarakat masih kurang peduli dengan risiko yang didapat jika sering berkumpul di keramaian. Padahal sebenarnya aktivitas tersebut masih bisa ditahan terlebih dulu.
“Kami juga prihatin, saya sangat prihatin karena masih adanya masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan,” katanya. (Baca juga: Hadapi Pandemi Corona, Jusuf Kalla Ajak Semua Masyarakat Bersatu)
(kri)
tulis komentar anda