Cuaca Mendukung, BNPB Distribusi Bantuan Logistik Bencana NTT Lewat Laut

Selasa, 06 April 2021 - 16:04 WIB
BNPB telah melakukan distribusi bantuan logistik bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT) lewat laut, setelah sebelumnya hanya melalui udara dengan helikopter saja. Foto/MNC Media
JAKARTA - Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ), Raditya Jati mengatakan saat ini pihaknya telah melakukan distribusi bantuan logistik bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT) lewat laut, setelah sebelumnya hanya melalui udara dengan helikopter saja.

Pasalnya, kata Raditya, cuaca di NTT saat ini mendukung untuk melakukan penyaluran bantuan lewat laut. “Bantuan tadi pagi sudah bergerak lewat kapal dari lokasi Adonara sudah dikirimkan. Dan juga tim lapangan sudah terkendalikan masalah perlintasan. Dan alhamdulillah cuaca cukup bagus, jadi bisa melakukan pengiriman logistik,” ujarnya dalam konferensi pers virtual dari Graha BNPB, Jakarta, Selasa (6/4/2021).

Bahkan, Raditya mengatakan bahwa dari TNI AL juga akan mengirimkan kapalnya untuk distribusi bantuan. “Termasuk nanti akan ada pengawalan dari TNI AL yang akan mengirimkan kapalnya juga. Tentu ini adalah totalitas dari TNI Polri juga akan mendukung kita semua. Jadi BNPB di sini berkolaborasi dengan semua kementerian dan lembaga,” katanya.



Selain itu, saat ini 5 helikopter yang disiagakan untuk evakuasi masyarakat yang terisolir dan distribusi bantuan. “Ini salah satu solusi bagaimana kita bisa memberikan aksesibilitas terhadap logistik dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi masyarakat,” jelas Raditya.

Raditya melanjutkan sebanyak 4 helikopter ini standby di Lembata, Larantuka, Adonara, dan Kupang. “Jadi ada 4 helikopter yang di standby kan. Kemarin juga kami sampaikan hadir satu, kemudian ini ada 3 lagi. Jadi kalau kita lihat rencananya dalam tanggap darurat ada 1 heli di Lembata, 1 heli di Larantuka, 1 heli Adonara dan 1 Heli di Kupang,” katanya.

“Jadi dengan adanya kesulitan aksesibilitas karena negara kepulauan, saya rasa ini salah satu solusi bagaimana kita bisa menjangkau wilayah-wilayah yang terisolasi,” terang Raditya. Baca juga: Data Bencana di NTT Antara Pusat dan Daerah Berbeda, Begini Penjelasan BNPB



Selain itu, kata Raditya, ada 1 helikopter yang memang dimanfaatkan untuk mobilisasi. “Hal ini bilamana ada, perlu ada perawatan yang lebih lanjut, bilamana memang bawa rumah sakit itu tidak ada, tidak mampu dan harus dilarikan ke rumah sakit besar, makanya 1 heli disiapkan. Selain itu juga untuk tenaga medis. Intinya 1 heli ini adalah standby untuk mobilisasi yang lain dimanfaatkan untuk pengiriman logistik,” papar Raditya.
(kri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More