Dorong AHY Nyagub, Kubu Moeldoko Sedang Sindir SBY
Selasa, 06 April 2021 - 07:10 WIB
JAKARTA - Saran kubu Moeldoko agar Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mencalonkan diri sebagai calon gubernur DKI Jakarta merupakan sindiran bagi Soesilo Bambang Yudyoyono (SBY) selaku Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat .
Menurut Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA) Fadhli Harahab, Presiden RI Ke-6 itu paling berambisi menyiapkan AHY sebagai calon presiden di 2024. Padahal dalam Pilgub DKI Jakarta tahun 2017 silam AHY kalah bersaing.
Perolehan suara AHY berada di urutan buncit setelah Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. "Sindiran bagi SBY. Karena beliau yang mendorong AHY," ujar Fadhli, Selasa (6/4/2021).
Fadhil menilai, justru lewat saran itu kubu Moeldoko ingin agar SBY bercermin. Sebelum menatap pemilihan presiden, tengoklah dulu ajang pilgub untuk mengukur penerimaan masyarakat terhadap AHY.
Lugasnya, saran itu dianggap Fadhil sebagai bentuk penolakan kubu Moeldoko atas ambisi SBY terhadap AHY agar bertarung di Pilpres 2024.
"Tentu saja banyak alasan kubu Moeldoko mendorong AHY nyagub dulu. Tetapi saya kira pesannya agar AHY diuji mulai dari birokrasi sipil yang lebih kecil, karena sampai hari ini AHY belum berpengalaman dalam hal itu," terangnya.
Menurut Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA) Fadhli Harahab, Presiden RI Ke-6 itu paling berambisi menyiapkan AHY sebagai calon presiden di 2024. Padahal dalam Pilgub DKI Jakarta tahun 2017 silam AHY kalah bersaing.
Baca Juga
Perolehan suara AHY berada di urutan buncit setelah Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. "Sindiran bagi SBY. Karena beliau yang mendorong AHY," ujar Fadhli, Selasa (6/4/2021).
Fadhil menilai, justru lewat saran itu kubu Moeldoko ingin agar SBY bercermin. Sebelum menatap pemilihan presiden, tengoklah dulu ajang pilgub untuk mengukur penerimaan masyarakat terhadap AHY.
Lugasnya, saran itu dianggap Fadhil sebagai bentuk penolakan kubu Moeldoko atas ambisi SBY terhadap AHY agar bertarung di Pilpres 2024.
"Tentu saja banyak alasan kubu Moeldoko mendorong AHY nyagub dulu. Tetapi saya kira pesannya agar AHY diuji mulai dari birokrasi sipil yang lebih kecil, karena sampai hari ini AHY belum berpengalaman dalam hal itu," terangnya.
(muh)
tulis komentar anda