Refly Harun soal Terorisme: Perhatikan juga Anasir yang Menjadikannya Lahan Bisnis

Senin, 05 April 2021 - 16:59 WIB
Menurut Refly, bukan tidak mungkin bagian-bagian dari kekuasaan mengambil manfaat dari kejadian-kejadian teror. ”Sehingga terorisme justru menjadi lahan subur dalam tanda kutip bisnis atau kepentingan kelompok atau orang tertentu,” katanya.



Hal yang sama. lanjut Refly, terjadi seperti ketika masyarakat internasional menyatakan war on terrorism. ”Kita tahu begitu banyaknya deployment of money ke seluruh dunia. Yang kita tidak tahu apakah itu berhasil atau tidak. Tetapi buktinya kita di Indonesia sampai hari ini masih bicara terorisme,” ujar dia.

Refly meyakini pendekatan militer tidak akan menghilangkan radikalisme. Sebaliknya radikalisme akan surut lewat dua arah tindakan yang harus dilakukan secara simultan.

”Pertama, introspeksi pemerintah, kebijakan apa yang salah. Kalau pemerintahan sudah amanah saya kira tidak ada ladang subur untuk terorisme. Kedua, peran civil society, dalam hal ini pemuka agama misalnya, untuk memberikan kesadaran bahwa betapa pun marah kita, betapa getirnya hidup atau diperlakukan tidak adil oleh penguasa, tidak ada justifikasi untuk menumpahkan darah mereka yang tidak bersalah,” tutup Refly.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(muh)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More