Yasonna Tegaskan Megawati Tidak Pernah Singgung Konflik Demokrat
Sabtu, 03 April 2021 - 14:28 WIB
JAKARTA - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly mengakui banyak yang terkejut dengan keputusannya menolak permohonan pengesahan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Sibolangit, Deliserdang, Sumatera Utara yang diajukan Moeldoko. Namun dia memastikan keputusan didasarkan pada aturan yang berlaku.
Dalam video wawancara dengan jurnalis senior, Karni Ilyas yang diunggah di kanal Youtube Karni Ilyas Club, Jumat (2/4/2021) malam, Yasonna mengatakan, banyak yang memprediksi bahwa dirinya akan mengabulkan permohonan Moeldoko. Selain sebagai kolega Moeldoko di Kabinet Jokowi-Maruf Amin, Yasonna juga politikus PDIP yang dipimpin Megawati Soekarnoputri. Dan sudah menjadi rahasia umum, Megawati memiliki kerenggangan hubungan dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Orang kan memprediksi begini, wah itu Menkumham PDIP, ada sejarah begini dengan ibu ketua umum saya, begini-begini," kata Yasonna.
Baca juga: Kisruh Partai Demokrat, Menkumham: Sebenarnya Kita Dongkol Banget
Ia menegaskan bahwa Megawati sama sekali tidak ikut campur dalam kisruh Partai Demokrat. Bahkan Megawati tidak pernah menyinggung kasus itu kepada dirinya.
"Tidak pernah mengatakan apapun. Saya pernah datang sama ibu (Megawati), bagaimana itu (kasus Demokrat), saya bilang begini bu, oh ya, ya sudah sesuai aturan saja," kata Yasonna.
Menkumham juga menyatakan bahwa pemerintah tidak memiliki kepentingan apapun dalam konflik di internal Partai Demokrat. Sebab, selama ini, pemerintah memiliki hubungan yang baik dengan fraksi-fraksi di DPR, termasuk dengan oposisi. Kebijakan pemerintah terkait anggaran atau pembuatan undang-undang juga tidak pernah terganjal.
Baca juga: Yasonna: Moeldoko Keluar Kandang Mungkin Karena Dituding-tuding Seperti Itu
"Banyak yang surprise dikatakan bahwa kita akan gunakan kekuasaan secara telanjang, bukan kita itu. Presiden pasti tidak happy dengan cara-cara itu," katanya.
Dalam video wawancara dengan jurnalis senior, Karni Ilyas yang diunggah di kanal Youtube Karni Ilyas Club, Jumat (2/4/2021) malam, Yasonna mengatakan, banyak yang memprediksi bahwa dirinya akan mengabulkan permohonan Moeldoko. Selain sebagai kolega Moeldoko di Kabinet Jokowi-Maruf Amin, Yasonna juga politikus PDIP yang dipimpin Megawati Soekarnoputri. Dan sudah menjadi rahasia umum, Megawati memiliki kerenggangan hubungan dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Orang kan memprediksi begini, wah itu Menkumham PDIP, ada sejarah begini dengan ibu ketua umum saya, begini-begini," kata Yasonna.
Baca juga: Kisruh Partai Demokrat, Menkumham: Sebenarnya Kita Dongkol Banget
Ia menegaskan bahwa Megawati sama sekali tidak ikut campur dalam kisruh Partai Demokrat. Bahkan Megawati tidak pernah menyinggung kasus itu kepada dirinya.
"Tidak pernah mengatakan apapun. Saya pernah datang sama ibu (Megawati), bagaimana itu (kasus Demokrat), saya bilang begini bu, oh ya, ya sudah sesuai aturan saja," kata Yasonna.
Menkumham juga menyatakan bahwa pemerintah tidak memiliki kepentingan apapun dalam konflik di internal Partai Demokrat. Sebab, selama ini, pemerintah memiliki hubungan yang baik dengan fraksi-fraksi di DPR, termasuk dengan oposisi. Kebijakan pemerintah terkait anggaran atau pembuatan undang-undang juga tidak pernah terganjal.
Baca juga: Yasonna: Moeldoko Keluar Kandang Mungkin Karena Dituding-tuding Seperti Itu
"Banyak yang surprise dikatakan bahwa kita akan gunakan kekuasaan secara telanjang, bukan kita itu. Presiden pasti tidak happy dengan cara-cara itu," katanya.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda