Siap Turun dari Kursi Ketum PDIP, Megawati Berniat Rehat dari Politik
Selasa, 30 Maret 2021 - 14:13 WIB
JAKARTA - Pernyataan Megawati Soekarnoputri yang mengaku tidak akan mempermasalahkan bila posisinya sebagai ketua umum PDIP digantikan orang lain membuka menguatkan spekulasi sosok penggantinya. Lewat pernyataannya itu Megawati dinilai siap menjadi tokoh bangsa sepenuhnya dan beristirahat dari dunia politik .
"Tentang regenerasi kepemimpinan, beliau (Megawati, red) dengan sadar ingin segera adanext kader atau next generasi, generasi selanjutnya bersiap untuk menggantikan posisi dirinya sebagai ketua umum PDIP," ujar Pengamat Komunikasi Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio kepada SINDOnews, Selasa (30/3/2021).
Hendri mengatakan bahwa penilaiannya tersebutterlepas dari spekulasi masyarakat tentang siapa yang akan menggantikan Megawati sebagai ketua umum PDIP. "Tapi pesan yang disampaikan oleh Megawati itu menyiratkan dengan jelas kesiapan beliau untuk menjadi tokoh bangsa sepenuhnya dan istirahat dari politik Indonesia," katanya.
Sementara itu, mengenai siapa yang berpeluang menjadi pengganti Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum PDIP, Hendri Satrio menilai ada dua kelompok besar di internal partai berlambang banteng bermoncong putih itu. "Trah Soekarno dan non trah Soekarno," ujarnya.
Pernyataan soal kursi ketua umum PDIP disampaikan Megawati dalam pidatonya pada acara peluncuran buku Merawat Pertiwiyang diselenggarakan secara virtual pada Rabu (24/3/2021)."Ada pertanyaan kalau suatu saat ibu harus digantikan? Ya monggo wae. Tapi PDIP-nya awas lho. Sepanjang ada republik ini PDIP harus tetap ada sebagai salah satu partai andalan di republik ini,” kata Megawati dalam acara itu.
"Tentang regenerasi kepemimpinan, beliau (Megawati, red) dengan sadar ingin segera adanext kader atau next generasi, generasi selanjutnya bersiap untuk menggantikan posisi dirinya sebagai ketua umum PDIP," ujar Pengamat Komunikasi Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio kepada SINDOnews, Selasa (30/3/2021).
Hendri mengatakan bahwa penilaiannya tersebutterlepas dari spekulasi masyarakat tentang siapa yang akan menggantikan Megawati sebagai ketua umum PDIP. "Tapi pesan yang disampaikan oleh Megawati itu menyiratkan dengan jelas kesiapan beliau untuk menjadi tokoh bangsa sepenuhnya dan istirahat dari politik Indonesia," katanya.
Sementara itu, mengenai siapa yang berpeluang menjadi pengganti Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum PDIP, Hendri Satrio menilai ada dua kelompok besar di internal partai berlambang banteng bermoncong putih itu. "Trah Soekarno dan non trah Soekarno," ujarnya.
Pernyataan soal kursi ketua umum PDIP disampaikan Megawati dalam pidatonya pada acara peluncuran buku Merawat Pertiwiyang diselenggarakan secara virtual pada Rabu (24/3/2021)."Ada pertanyaan kalau suatu saat ibu harus digantikan? Ya monggo wae. Tapi PDIP-nya awas lho. Sepanjang ada republik ini PDIP harus tetap ada sebagai salah satu partai andalan di republik ini,” kata Megawati dalam acara itu.
(muh)
Lihat Juga :
tulis komentar anda