Kemenperin: Peningkatan Kualitas SDM Kunci Pulihkan Ekonomi Nasional
Rabu, 24 Maret 2021 - 16:28 WIB
JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya memulihkan ekonomi nasional serta meningkatkan daya saing industri pada masa pandemi Covid-19. Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kunci sektor industri dalam mendorong pertumbuhan nasional.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, Kementerian Perindustrian berupaya memulihkan perekonomian dan meningkatkan daya saing industri nasional di tengah pandemi Covid-19. Upaya tersebut yaitu menjaga produktivitas industri selama pandemi melalui kebijakan pemberian Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI), implementasi making Indonesia 4.0 dengan tujuh sektor prioritas.
Untuk mendorong pertumbuhan industri nasional, kata Agus terdapat 3 pilar utama yang harus menjadi perhatian, yaitu investasi, teknologi, dan Sumber Daya Manusia (SDM). Dari ketiga komponen tersebut, potensi besar bagi Indonesia adalah ketersediaan SDM yang berkualitas. “Sesuai arahan Bapak Presiden bahwa pembangunan nasional saat ini difokuskan pada pembangunan SDM yang berkualitas, untuk itu perlu dilakukan berbagai program pendidikan dan pelatihan vokasi secara lebih masif,” katanya dalam acara pembukaan Diklat 3 in 1 serentak di 7 Bala Diklat Industri (BDI) secara virtual, Rabu (24/3/2021).
Sehubungan dengan hal tersebut, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Kementerian Perindustrian menyelenggarakan pelatihan 3 in 1 berbasis kompetensi sebagai wujud nyata peran serta pemerintah dalam menyiapkan tenaga kerja industri kompeten sesuai kebutuhan industri, sekaligus upaya untuk menekan angka pengangguran dan meningkatkan kompetensi SDM agar siap bersaing.
Agus menjelaskan, era revolusi industri 4.0 yang saat ini tengah berjalan menuntut SDM yang cepat beradaptasi dan mampu mengimplementasikan teknologi digital. Untuk itu diperlukan adanya pembekalan keterampilan dasar, peningkatan keterampilan (up-skilling) atau pembaruan keterampilan (re-skilling) bagi para tenaga kerja yang didasarkan pada kebutuhan dunia industri saat ini.
“Penyelenggaraan diklat 3 in 1 juga sebagai salah satu langkah penanggulangan dampak Pandemi Covid 19 melalui penyerapan tenaga kerja dan pengurangan jumlah PHK di industri. selain itu ada sesuatu yang istimewa dari kegiatan Pembukaan Diklat 3 in 1 Serentak pada kesempatan kali ini, yaitu keterlibatan sahabat-sahabat kita para penyandang disabilitas sebagai calon tenaga kerja pada berbagai sektor industri di Indonesia," pungkasnya.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Arus Gunawan menyampaikan penyelenggaraan diklat 3 in 1 saat ini diikuti sebanyak 6.448 orang peserta, yang mencakup 16 provinsi dan 70 kabupaten/kota serta melibatkan 83 industri dan 32 dinas kabupaten/kota, dengan berbagai jenis diklat. Salah satunya yaitu BDI Jakarta yang diikuti sebanyak 980 orang untuk diklat operator mesin industri garmen, operator tekstil dan supervisor garmen. “Pelaksanaan Diklat 3 in 1 yang dilaksanakan pada hari ini sangat spesial karena dilakukan secara serentak oleh 7 Balai Diklat Industri dan diikuti oleh berbagai sektor industri dari berbagai wilayah di seluruh Indonesia," jelasnya.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, Kementerian Perindustrian berupaya memulihkan perekonomian dan meningkatkan daya saing industri nasional di tengah pandemi Covid-19. Upaya tersebut yaitu menjaga produktivitas industri selama pandemi melalui kebijakan pemberian Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI), implementasi making Indonesia 4.0 dengan tujuh sektor prioritas.
Untuk mendorong pertumbuhan industri nasional, kata Agus terdapat 3 pilar utama yang harus menjadi perhatian, yaitu investasi, teknologi, dan Sumber Daya Manusia (SDM). Dari ketiga komponen tersebut, potensi besar bagi Indonesia adalah ketersediaan SDM yang berkualitas. “Sesuai arahan Bapak Presiden bahwa pembangunan nasional saat ini difokuskan pada pembangunan SDM yang berkualitas, untuk itu perlu dilakukan berbagai program pendidikan dan pelatihan vokasi secara lebih masif,” katanya dalam acara pembukaan Diklat 3 in 1 serentak di 7 Bala Diklat Industri (BDI) secara virtual, Rabu (24/3/2021).
Sehubungan dengan hal tersebut, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Kementerian Perindustrian menyelenggarakan pelatihan 3 in 1 berbasis kompetensi sebagai wujud nyata peran serta pemerintah dalam menyiapkan tenaga kerja industri kompeten sesuai kebutuhan industri, sekaligus upaya untuk menekan angka pengangguran dan meningkatkan kompetensi SDM agar siap bersaing.
Agus menjelaskan, era revolusi industri 4.0 yang saat ini tengah berjalan menuntut SDM yang cepat beradaptasi dan mampu mengimplementasikan teknologi digital. Untuk itu diperlukan adanya pembekalan keterampilan dasar, peningkatan keterampilan (up-skilling) atau pembaruan keterampilan (re-skilling) bagi para tenaga kerja yang didasarkan pada kebutuhan dunia industri saat ini.
“Penyelenggaraan diklat 3 in 1 juga sebagai salah satu langkah penanggulangan dampak Pandemi Covid 19 melalui penyerapan tenaga kerja dan pengurangan jumlah PHK di industri. selain itu ada sesuatu yang istimewa dari kegiatan Pembukaan Diklat 3 in 1 Serentak pada kesempatan kali ini, yaitu keterlibatan sahabat-sahabat kita para penyandang disabilitas sebagai calon tenaga kerja pada berbagai sektor industri di Indonesia," pungkasnya.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Arus Gunawan menyampaikan penyelenggaraan diklat 3 in 1 saat ini diikuti sebanyak 6.448 orang peserta, yang mencakup 16 provinsi dan 70 kabupaten/kota serta melibatkan 83 industri dan 32 dinas kabupaten/kota, dengan berbagai jenis diklat. Salah satunya yaitu BDI Jakarta yang diikuti sebanyak 980 orang untuk diklat operator mesin industri garmen, operator tekstil dan supervisor garmen. “Pelaksanaan Diklat 3 in 1 yang dilaksanakan pada hari ini sangat spesial karena dilakukan secara serentak oleh 7 Balai Diklat Industri dan diikuti oleh berbagai sektor industri dari berbagai wilayah di seluruh Indonesia," jelasnya.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda