Kapolri Listyo Sigit Ajak Pemuda Masjid Lawan Radikalisme dan Intoleransi
Senin, 22 Maret 2021 - 16:27 WIB
JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menerima kunjungan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Indonesia (BKPRMI) di Mabes Polri, Senin (22/3/2021). Menurut Sigit, pendekatan dan diskusi dengan organisasi masyarakat (ormas) keagamaan sangat penting dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Jenderal bintang empat itu menyambut baik gerakan radikalisme dan intoleransi dilawan dengan moderasi keagamaan melalui tokoh-tokoh agama. "Kami mengajak pemuda masjid melawan radikalisme dan intoleransi," katanya.
Baca Juga:Separuh Lebih Kaum Milenial Nilai Listyo Sigit sebagai Tepat Kapolri
Sigit mengatakan, peran ormas yang peduli bangsa sudah semakin bagus. Dia berharap, basis pemuda masjid sampai tingkat desa harus saling menguatkan. Selain itu, mantan Kabareskrim ini meminta peran tokoh agama menyosialisasikan 3M dan ketahanan pangan melalui program Kampung Tangguh . "Prinsipnya Polri siap bekerjasama dan mendukung program-program dalam memerangi hal-hal yang menyerang negara," ungkapnya.
Mantan Kapolda Banten ini pun mengajak para tokoh dan pemuda agama bersatu membangun bangsa setelah adanya polarisasi di Pilpres dan Pilkada.
Baca Juga:Kapolri Listyo Sigit Apresiasi Tingginya Vaksinasi COVID-19 di Jawa Timur
Sementara itu, Ketua BKPRMI Said Aldi mengatakan, pihaknya siap bekerjasama dengan polisi di daerah dalam membina ustaz, ustazah serta dai dalam menjaga kamtibmas dan menutup kemungkinan adanya radikal masuk ke pemuda Masjid. "Badan Pemuda Masjid dalam membina ustaz, ustazah dan dai kamtibmas sekalian untuk menutup kemungkinan adanya radikal yang akan masuk ke pemuda Masjid," katanya.
Ketua Penasehat BKPRMI Idrus Marham mengatakan, basis BKPRMI adalah masjid, maka jika ada masalah di masjid dapat dikoordinasikan."Kalau ada bencana maka pemuda masjid ikut mengambil bagian dan bagaimana polanya kerjasama pembinaan masyarakat sesuai dengan ciri karakter masing-masing daerah," ujarnya.
Jenderal bintang empat itu menyambut baik gerakan radikalisme dan intoleransi dilawan dengan moderasi keagamaan melalui tokoh-tokoh agama. "Kami mengajak pemuda masjid melawan radikalisme dan intoleransi," katanya.
Baca Juga:Separuh Lebih Kaum Milenial Nilai Listyo Sigit sebagai Tepat Kapolri
Sigit mengatakan, peran ormas yang peduli bangsa sudah semakin bagus. Dia berharap, basis pemuda masjid sampai tingkat desa harus saling menguatkan. Selain itu, mantan Kabareskrim ini meminta peran tokoh agama menyosialisasikan 3M dan ketahanan pangan melalui program Kampung Tangguh . "Prinsipnya Polri siap bekerjasama dan mendukung program-program dalam memerangi hal-hal yang menyerang negara," ungkapnya.
Mantan Kapolda Banten ini pun mengajak para tokoh dan pemuda agama bersatu membangun bangsa setelah adanya polarisasi di Pilpres dan Pilkada.
Baca Juga:Kapolri Listyo Sigit Apresiasi Tingginya Vaksinasi COVID-19 di Jawa Timur
Sementara itu, Ketua BKPRMI Said Aldi mengatakan, pihaknya siap bekerjasama dengan polisi di daerah dalam membina ustaz, ustazah serta dai dalam menjaga kamtibmas dan menutup kemungkinan adanya radikal masuk ke pemuda Masjid. "Badan Pemuda Masjid dalam membina ustaz, ustazah dan dai kamtibmas sekalian untuk menutup kemungkinan adanya radikal yang akan masuk ke pemuda Masjid," katanya.
Ketua Penasehat BKPRMI Idrus Marham mengatakan, basis BKPRMI adalah masjid, maka jika ada masalah di masjid dapat dikoordinasikan."Kalau ada bencana maka pemuda masjid ikut mengambil bagian dan bagaimana polanya kerjasama pembinaan masyarakat sesuai dengan ciri karakter masing-masing daerah," ujarnya.
(ymn)
tulis komentar anda