Kubu AHY dan KLB Moeldoko Diharap Tak Libatkan Mahasiswa di Kisruh Demokrat
Jum'at, 19 Maret 2021 - 01:35 WIB
JAKARTA - Sejumlah pengamat mengingatkan agar konflik internal yang dialami Partai Demokrat saat ini tidak menyeret-nyeret kampus atau mahasiswa. Karena hal itu merupakan konflik internal partai dan jika melibatkan pihak luar tidak akan mendewasakan masyarakat dalam berdemokrasi.
Diketahui, kisruh internal Demokrat karena munculnya kelompok yang menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB) di Sibolangit, Sumatera Utara (Sumut), dengan terpilihnya Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko sebagai Ketua Umum (Ketum)
Hal senada disampaikan Aat Suryasafaat, pengamat komunikasi dan media, hendaknya semua pihak berjiwa besar demi keselamatan dan kemaslahatan (kebaikan) bangsa ke depan. "Apakah tidak mungkin dari kedua belah pihak itu melakukan islah, seperti yang pernah dilakukan oleh para sahabat nabi,' kata Direktur pemberitaan LKBN Antara 2016.
"Kemenangan dalam suatu peperangan adalah apabila salah satu pihak dapat menahan diri untuk tidak saling menyerang dan merendahkan hati di antaranya, termasuk tidak menyeret-nyeret pihak lain apa lagi para mahsiswa sebagai kader penerus bangsa," katanya.
Hal itu sebagai tanggapan berita yang menyebutkan sekitar sebelas mahasiswa dari perwakilan sebelas Universitas di Jakarta, pada Rabu (17/3) siang menggelar konferensi pers meminta kepada Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) atas manuver politik yang telah dilakukan.
"Tertanggal 17 Maret 2021 kami yang tergabung dari beberapa kampus yang menjadi korban kegiatan politik partai dengan ini menyatakan sikap bahwa Kami mahasiswa tidak mau dibawa-bawa ke ranah Politik," ujar salah seorang mahasiswa, Muksin dalam jumpa pers di Universitas Borobudur.
"Dengan ini Kami Mahasiswa Minta AHY jangan bawa Kami ke ranah politik apapun, terutama Politik komunitas radikal. Biarlah kami mahasiswa fokus ke pendidikan dan berdiri tegak sebagai mahasiswa Indonesia yang independen, Reformasi dan Pancasila. Kami tidak tahu menahu soal kepentingan politik parpol kalian, itu urusan internal parpol dan jangan libatkan mahasiswa dalam hal ini," ucap Muksin.
Para mahasiswa juga mendesak kepada AHY selaku Ketua Umum DPP Partai Demokrat untuk mengklarifikasi 11 Universitas yang dilibatkan dalam urusan internal parpol.
Mendesak AHY segera mengklarifikasi dan meminta maaf kepada 11 Universitas di hadapan publik sekarang juga. AHY segera mungkin menghadirkan oknum yang mencatutkan nama 11 universitas dan nama mahasiswa yang terlibat dalam mimbar demokrasi.
"Meminta kepada AHY melakukan klarifikasi serta permohonan terhadap mahasiswa langsung atau melalui video. Kami mahasiswa meminta AHY agar tidak melibatkan mahasiswa dalam konflik internal parpol dan kami mahasiswa bukan sayap parpol," pungkasnya.
Diketahui, kisruh internal Demokrat karena munculnya kelompok yang menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB) di Sibolangit, Sumatera Utara (Sumut), dengan terpilihnya Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko sebagai Ketua Umum (Ketum)
Hal senada disampaikan Aat Suryasafaat, pengamat komunikasi dan media, hendaknya semua pihak berjiwa besar demi keselamatan dan kemaslahatan (kebaikan) bangsa ke depan. "Apakah tidak mungkin dari kedua belah pihak itu melakukan islah, seperti yang pernah dilakukan oleh para sahabat nabi,' kata Direktur pemberitaan LKBN Antara 2016.
"Kemenangan dalam suatu peperangan adalah apabila salah satu pihak dapat menahan diri untuk tidak saling menyerang dan merendahkan hati di antaranya, termasuk tidak menyeret-nyeret pihak lain apa lagi para mahsiswa sebagai kader penerus bangsa," katanya.
Hal itu sebagai tanggapan berita yang menyebutkan sekitar sebelas mahasiswa dari perwakilan sebelas Universitas di Jakarta, pada Rabu (17/3) siang menggelar konferensi pers meminta kepada Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) atas manuver politik yang telah dilakukan.
"Tertanggal 17 Maret 2021 kami yang tergabung dari beberapa kampus yang menjadi korban kegiatan politik partai dengan ini menyatakan sikap bahwa Kami mahasiswa tidak mau dibawa-bawa ke ranah Politik," ujar salah seorang mahasiswa, Muksin dalam jumpa pers di Universitas Borobudur.
"Dengan ini Kami Mahasiswa Minta AHY jangan bawa Kami ke ranah politik apapun, terutama Politik komunitas radikal. Biarlah kami mahasiswa fokus ke pendidikan dan berdiri tegak sebagai mahasiswa Indonesia yang independen, Reformasi dan Pancasila. Kami tidak tahu menahu soal kepentingan politik parpol kalian, itu urusan internal parpol dan jangan libatkan mahasiswa dalam hal ini," ucap Muksin.
Para mahasiswa juga mendesak kepada AHY selaku Ketua Umum DPP Partai Demokrat untuk mengklarifikasi 11 Universitas yang dilibatkan dalam urusan internal parpol.
Mendesak AHY segera mengklarifikasi dan meminta maaf kepada 11 Universitas di hadapan publik sekarang juga. AHY segera mungkin menghadirkan oknum yang mencatutkan nama 11 universitas dan nama mahasiswa yang terlibat dalam mimbar demokrasi.
"Meminta kepada AHY melakukan klarifikasi serta permohonan terhadap mahasiswa langsung atau melalui video. Kami mahasiswa meminta AHY agar tidak melibatkan mahasiswa dalam konflik internal parpol dan kami mahasiswa bukan sayap parpol," pungkasnya.
(maf)
tulis komentar anda