Pemerintah Terus Optimis Stunting Turun di Masa Pandemi Covid-19, Ini Strateginya

Kamis, 18 Maret 2021 - 10:00 WIB
Pemutakhiran data stunting menjadi hal yang penting untuk memulai program ini, untuk mencapai target di tahun 2024. “Saat ini BKKBN selaku koordinator sedang melakukan pemutakhiran data stunting. Nantinya, ini akan menjadi dasar strategi pencegahan dan penanganan stunting hingga tingkat kabupaten/kota dan desa/kelurahan,”katanya.

Di tempat terpisah Koordinator Informasi dan Komunikasi Kesehatan, Kominfo, Marroli J. Indarto menjelaskann upaya pencegahan dan penanganan Stunting yang dilakukan secara paralel.

“Sebagai langkah pencegahan nantinya kami akan melakukan screening terhadap remaja usia menikah terkait kesiapan untuk menghadapi kehamilan. Kami akan mengedukasi tentang kesehatan reproduksi, pentingnya menjaga jarak kehamilan dan kelahiran, bagaimana cara memonitor kehamilan, hingga pemenuhan gizi janin dan bayi,” katanya.

Pihaknya akan melakukan upaya sosialisasi dan promosi lebih gencar. Fokus pada pemantauan tumbuh kembang anak di 1000 hari pertama kehidupan. "Targetnya akan ada 7,5 juta keluarga yang menjadi sasaran melalui berbagai program. Diantaranya, Bina Keluarga Baduta/Balita, Pemberian Makanan Tambahan, dan Bantuan untuk Keluarga Risiko Tinggi Stunting,” ujarnya.

Stunting menjadi tantangan bonus demografi di Indonesia. Tahun 2030 diperkirakan Indonesia akan mengalami bonus demografi,. Namun, potensi itu menjadi sia-sia apabila SDM Indonesia mengalami stunting. Hal ini tentunya menjadi tugas bersama, agar Indonesia tidak menjadi negara yang kalah sebelum berperang dikarenakan stunting.
(ars)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More