Pesan Jokowi, Kader PMII Harus Menguasai Ilmu dan Teknologi
Rabu, 17 Maret 2021 - 13:08 WIB
Presiden Joko Widodo. Foto/Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mengatakan para kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) harus menguasai ilmu dan teknologi. Pasalnya, PMII merupakan laboratorium kepemimpinan generasi muda Islam.
"Buat kader-kader PMII menguasai ilmu dan teknologi itu sifatnya fardhu ain. Kewajiban setiap individu kader. Kenapa? karena PMII merupakan laboratorium kepemimpinan generasi muda Islam yang ikut, yang akan ikut menentukan maju atau mundurnya Indonesia di masa depan," kata Jokowi dalam Peresmian Pembukaan Kongres XX Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tahun 2021, Rabu (17/3/2021).
Selain itu, Jokowi juga meminta para kader PMII harus sigap beradaptasi dan menjadi navigasi perubahan. "Dunia telah berubah dengan cepat menimbulkan disrubsi pada semua sektor kehidupan. Perubahan selama tidak ramah bagi yang tidak siap berubah dan berhenti belajar."
Menurut Jokowi, banyak organisasi harus rela digilas perubahan karena tidak sigap beradaptasi dengan perubahan. Karena itu, kader-kader PMII harus bisa menjadi navigasi perubahan. "Sekali lagi, kader-kader PMII harus bisa menjadi navigasi perubahan. Membuka diri dan adaptif terhadap hal-hal yang baru,” tegasnya.
Apalagi selama ini, kata Jokowi, kader-kader PMII telah menunjukkan komitmen kebangsaan yang kuat dan konsisten menyuarakan kepedulian dan keadilan terhadap sesama masyarakat.
“Saya apresiasi kader-kader PMII yang telah menunjukkan komitmen kebangsaan yang kuat, hubbul wathon minal iman. Konsisten menyuarakan kepedulian dan keadilan terhadap sesama. Dan bersifat kritis, solutif, demi perbaikan bangsa serta merawat optimisme generasi muda dengan semangat keislaman dan keindonesiaan," tegasnya.
"Buat kader-kader PMII menguasai ilmu dan teknologi itu sifatnya fardhu ain. Kewajiban setiap individu kader. Kenapa? karena PMII merupakan laboratorium kepemimpinan generasi muda Islam yang ikut, yang akan ikut menentukan maju atau mundurnya Indonesia di masa depan," kata Jokowi dalam Peresmian Pembukaan Kongres XX Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tahun 2021, Rabu (17/3/2021).
Selain itu, Jokowi juga meminta para kader PMII harus sigap beradaptasi dan menjadi navigasi perubahan. "Dunia telah berubah dengan cepat menimbulkan disrubsi pada semua sektor kehidupan. Perubahan selama tidak ramah bagi yang tidak siap berubah dan berhenti belajar."
Menurut Jokowi, banyak organisasi harus rela digilas perubahan karena tidak sigap beradaptasi dengan perubahan. Karena itu, kader-kader PMII harus bisa menjadi navigasi perubahan. "Sekali lagi, kader-kader PMII harus bisa menjadi navigasi perubahan. Membuka diri dan adaptif terhadap hal-hal yang baru,” tegasnya.
Apalagi selama ini, kata Jokowi, kader-kader PMII telah menunjukkan komitmen kebangsaan yang kuat dan konsisten menyuarakan kepedulian dan keadilan terhadap sesama masyarakat.
“Saya apresiasi kader-kader PMII yang telah menunjukkan komitmen kebangsaan yang kuat, hubbul wathon minal iman. Konsisten menyuarakan kepedulian dan keadilan terhadap sesama. Dan bersifat kritis, solutif, demi perbaikan bangsa serta merawat optimisme generasi muda dengan semangat keislaman dan keindonesiaan," tegasnya.
(zik)
tulis komentar anda